Malinau, MK – Tak banyak masyarakat Indonesia yang dapat hadir di Istana Negara Jakarta untuk sebuah acara atau tugas penting kenegaraan. Apalagi untuk ukuran Malinau atau Kalimantan Utara sekalipun, masih bisa dihitung dengan jari jumlahnya.
Adalah Viorina Angelica Hendrawan seorang generasi Z asal Desa Lubak Manis Kecamatan Malinau Utara yang lahir pada 2 Agustus 2002 yang merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, pasangan Mince seorang guru honorer di SDN 002 Putat dan Rony Hendrawan seorang pengusaha mebeler.
Vio begitu panggilan akrabnya sehari-hari adalah pelajar kelas XI SMU Negeri 1 Malinau yang beruntung terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus tahun 2018 di Istana Negara Jakarta.
Perjalanan Vio untuk bergabung dalam Paskibraka tentu tidak semudah membalikan telapak tangan. Berbagai tahapan ia lalui dengan berbagai tantangan yang tak hanya menguras kekuatan fisik semata tetapi pikiran serta daya kreatifitasnya.
Seleksi yang diikuti Vio pemilik tinggi badan 169 cm dan berat badan 58 kg dimulai dari tingkat kabupaten. Ia harus bersaing dengan rekan-rekan satu sekolah maupun sekolah lain di Kabupaten Malinau. Ada ratusan siswa jumlahnya yang mengikuti seleksi hingga terpilih 5 orang pria dan 5 orang wanita untuk mewakili Malinau ke tingkat Provinsi Kalimantan Utara.
“Saya bersyukur bisa terpilih mewakili Malinau ke tingkat Provinsi Kaltara” ujar Vio mengenang proses seleksi yang diikutinya.
Selanjutnya pada tanggal 3-6 April Vio dan puluhan siswa lainnya dari kabupaten/kota se-Kaltara mengikuti seleksi tingkat Provinsi.
Ada 8 jenis test yang diikutinya yaitu Psikotes, Kesehatan, Samapta, PBB, Parade, Nilai tambahan, Wawancara, Pengetahuan umum dan Kesenian.
Terpilih menjadi Paskibraka tingkat nasional tentu menjadi impian semua peserta seleksi begitu pula Vio. Namun dirinya sadar bahwa itu tidak mudah. Ada puluhan siswa yang mungkin memiliki kemampuan yang lebih bagus dari dirinya.
“Sampai ke tingkat provinsi saja saya sudah bersyukur. Tidak terpikirkan bisa lolos ke tingkat nasional. Tetapi saya tetap berusaha tampil maksimal dalam setiap latihan dan tahapan seleksi” ungkap Vio.
There is a will, there is a way. Dimana ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Begitu pepatah mengatakan.
Viorina Angelica Hendrawan tak kuasa menahan haru, bahagia dan mengucap syukur kepada Tuhan YME ketika namanya disebuat oleh pelatih bahwa dirinya bersama satu siswa pria mewakili Kalimantan Utara untuk masuk dalam Paskibraka tingkat nasional.
“Jujur saya gugup dan sempat tidak percaya kalau saya yang terpilih, saya sangat bersyukur karena beruntung sekali. Ini kesempatan yang hanya datang sekali dalam seumur hidup saya” ungkap Vio dengan haru.
Memorinya kembali teringat pada tanggal 25 Juli, waktu di mana dirinya untuk pertama kali menginjak Ibukota Jakarta, mewakili Kaltara dalam sebuah tugas negara yakni tergabung dalam Paskibraka yang diklatnya dimulai pada 26 Juli 2018.
Hampir 1 bulan lamanya Vio bersama peserta lainnya dari seluruh Indonesia mengikuti pelatihan di daerah Cibubur Jakarta Timur.
Tidak melulu dilatih baris berbaris tetapi juga peserta diajari disiplin, sopan santun, etika makan yang benar, sampai bersih-bersih kamar dan mencuci pakaian sendiri.
“Saya sangat bersyukur sekali karena bisa mengikuti seluruh rangkaian latihan dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun” ungkap Vio.
Mimpi… ya .. seperti mimpi rasanya saya berada di Istana Negara dalam sebuah upacara pengukuhan Paskibraka Tahun 2018. Ada seorang Presiden Republik Indonesia di hadapan kami semua. Seorang kepala negara dan kepala pemerintahan yang sangat dihormati oleh lebih dari 260 juta penduduk Indonesia. Bapak Ir. H. Joko Widodo.
Seorang yang selama ini hanya bisa saya lihat di televisi atau di koran saja. Namun kini saya ada bersamanya dan para menteri kabinet indonesia kerja dalam sebuah ruangan terhormat, Istana Negara. Sebuah ruangan yang tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang. Yang bahkan untuk Malinau atau bahkan Kaltara sekalipun, masih bisa dihitung dengan jari orang yang pernah berada di dalamnya. Itulah ungkapan hati Viorina seorang anak asal Desa Lubok Manis. Desa kecil yang ada di belahan utara dan berjarak sekira 10 KM dari Ibukota Kabupaten Malinau.
Tibalah pada tanggal 17 Agustus sebagai hari menegangkan bagi Paskibraka. Tergabung dalam pasukan 17 serpihan kiri, Vio beserta seluruh Paskibraka sangat terharu usai menunaikan tugasnya mengibarkan bendera merah putih di Istana Negara, di hadapan Presiden Republik Indonesia, para Duta Besar Negara Sahabat dan pejabat negara lainnya.
Prestasi Viorina siswi SMU Negeri 1 Malinau yang berhasil menunaikan tugasnya sebagai Paskibra tentu tidak hanya menjadi kebanggaan pribadinya, tetapi keluarga, sekolah bahkan warga Malinau dan Kaltara turut merasakan kebanggaan tersebut.
Mince, Ibunda Vio turut mengungkapkan rasa sukurnya atas prestasi sang buah hatinya.
“Saya sebagai orang tua Vio merasa sangat bangga sekali dan tidak menyangka anak saya bisa terpilih mewakili Kaltara ke tingkat nasional. Tak putus-putus saya bersyukur kepada Tuhan atas kebaikanNYA. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan keluarga dan pihak-pihak yang mendukung anak kami Viorina Angelica Hendrawan hingga dipercaya untuk melaksanakan tugas negara ini” ungkap Mince terharu.
Sementara itu pihak sekolah juga mengungkapkan hal yang sama. Tri Suharsini, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Malinau yang ditemui di ruang kerjanya tak bisa menutupi rasa bangganya.
“Kami tentu sangat bangga karena Viorina bisa melanjutkan tradisi siswa-siswi SMU Negeri 1 Malinau untuk mewakili Kaltara dalam Paskibaraka tingkat nasional. Vio ini siswi kelima yang terpilih dalam lima tahun berturu-turut. 4 tahun sebelumnya ada dan kebetulan semuanya adalah wanita” ungkap Tri Suharsini yang juga guru mata pelajaran Biologi.
Tri juga memuji Vio yang tidak hanya berhasil mengharumkan nama Malinau dan Kaltara dalam Paskibraka nasional tetapi Vio juga memiliki prestasi akademik yang cukup baik.
“Viorina itu siswi yang rajin, aktif di kelas dan aktif mengikuti kegiatan ekstra kurikuler. Dia masuk peringkat 10 besar” beber Tri.
Viorina Angelica Hendrawan adalah salah satu siswi inspiratif di Kabupaten Malinau. Anak dari seorang ayah pengusaha mebel dan ibu seorang guru honorer di SDN 002 Putat ini telah menunaikan tugas negara dengan baik. Tugas yang menghantarkannya untuk bertemu dan bersalaman dengan Presiden Republik Indonesia. (Diskominfo/MK*)