14 Naga Ramaikan Cap Go Meh di Pontianak

by Setiadi
Replika naga membuat perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak semakin meriah.

Replika naga membuat perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak semakin meriah.

 Kalbar, MK – Ribuan masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya tumpah ruah di sepanjang kawasan Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura Pontianak menyaksikan atraksi 14 replika naga dalam ritual bersih-bersih pada perayaan Cap Go Meh, Senin (22/2).

Walikota Pontianak Sutarmidji kepada Metro Kaltara mengaku perayaan Cap Go Meh kali ini lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut, dilihat dari bertambahnya jumlah replika naga yang ikut pawai serta antusias masyarakat di sepanjang jalan kawasan pecinan.

“Tahun ini Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya, hal itu bisa dilihat dari jumlah replika naga yang ikut memeriahkan CGM Pontianak. Dari sembilan naga tahun lalu, kini menjadi 14 naga,” katanya.

Ditambah lagi, perayaan CGM tahun 2016 ini dimeriahkan oleh replika naga langit dengan panjang 100 meter.

Walikota berharap kebersamaan multi etnis di Kota Pontianak ini terus terjaga, sehingga perekonomian akan terus meningkat dan mendongkrak PAD kota. “Di Kota Pontianak masyarakatnya multi etnis tapi bisa menyatu dan hidup bertoleransi sehingga tercipta iklim yang kondusif, dan berdampak meningkatnya perekonomian,” jelasnya.

Ia berharap kawasan Jalan Gajahmada menjadi pusat interaksi berbagai etnis di Kota Pontianak. “Kami juga mendukung berbagai etnis dalam melakukan atraksi, sesuai dengan slogan Pontianak menyapa dunia,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia CGM 2016, Rico mengungkapkan atraksi replika naga ini menjadi andalan saat puncak perayaan CGM. Atraksi dan pawai replika naga dipercaya dapat membersihkan kawasan Kota Pontianak dari pengaruh roh-roh jahat.

“Sebelumnya naga-naga tersebut telah melakukan ritual buka mata di kelenteng-kelenteng, agar diberi kekuatan dari kayangan untuk mengusir pengaruh roh-roh jahat itu,” bebernya.

Ritual naga buka mata dipandu seorang suhu yang kerasukan arwah, lalu suhu atau lauya itu yang memberikan tanda merah pada mata replika naga yang berarti mata naga itu telah dibuka dan mempunyai kekuatan atau keajaiban dalam mengusir roh jahat.

Selain atraksi naga, karnaval tahun ini juga dimeriahkan dengan penampilan 20 barongsai, 20 drum band, serta disemarakkan dengan pagelaran busana Tionghoa. Dan pada malam hari, pawai akan dilanjutkan dengan penampilan naga bersinar serta disemarakkan dengan 2.500 buah lampion. (Lyn/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.