by Helzha Ramdhani

PT. Ardy Borneo Indofishery, yang Merupakan Perusahaan Bidang Perikanan Di Kota Tarakan, Dalam Waktu Dekat Akan Menyediakan Bibit Udang Windu Atau Benur Yang Berkwalitas, Untuk Memenuhi Kebutuhan Petani Tambak Yang Ada Di Kalimantan Utara.

Guna Menjawab dan memenuhi kurangnya bibit udang di Kalimantan Utara, PT Ardy Borneo Indofishery (PT. ABI) Telah Melakukan Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama Dengan Balai Besar Perikanan Dan Budidaya Air Payau Jepara, Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP).

Diketahui Benur Asal Jepara, Merupakan Salah Satu Benur Yang Memiliki Sertifikat Terbaik Yang Dimiliki Indonesia Saat Ini. Karena Benur Asal Jepara Dipastikan Bebas Dari 9 Virus Yang Menjadikan Bibit Ini Dapat Bertahan Hidup Lebih Lama/

Direktur PT. ABI, Robin Aritonang, Mengungkapkan. PT. ABI Telah Menyiapkan Tempat Penampungan Bibit Di Wilayah Pantai Amal Dengan Luas 1,5 Hektar Sebagi Tempat  Karantina Untuk Menyesuaikan Temeratur Air Dan Iklim Bagi Benur, Sebelum Melepasnya Di Pos Penjualan Yang Juga Lokasinya Telah Disiapkan Di Daerah Jembatan Bongkok Kelurahan Karang Anyar Pantai.

Robin Aritonang,S.H. Direktur PT. Ardy Borneo Indofishery

“ Nantinya, sebelum dilepas di Pos penjualan kami yang terletak di Jembatan Bongkok Karanag Annyar Pantai, Terlebih dahulu akan dilakukan karantina bagi benur. Untuk menyesuaikan iklim yang ada di Kalimantan Utara.” Ujar Robin Aritonang.

Menurutnya Jika ditanya Mengapa dirinya sangat antusias akan mendatangkan benur asal Jepara? Robin menuturkan, berdasarkan data yang diterima, Kalimantan Utara sangat kekurangan bibit udang. Dari 2,5 Milyar ekor bibit yang di butuhkan, Kaltara hanya mempu menyediakan sekitar 1 sampai 1,5 milyar ekor saja. Selain itu, kwalitas benur yang tersedia juga kadang tidak sesuai dengan harapan para petani tambak yang ada di Kaltara.

“Berdasarkan hasil penelitian Balai Besar Perikanan Jepara, jumlah produksi di Tambak 60 persen dipengaruhi oleh kualitas benur, maka benur ini harus kuat dan bebas virus, sehingga ketika dimasukan ke dalam Tambak angka hidup benur jauh lebih besar,” Tutup Robin Aritonang. (KHH)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.