Antisipasi Bom, Petugas Gelar Razia

by Muhammad Aras

 

img_9800

Kegiatan razia oleh Petugas Kepolisian Polres Tarakan di Jalan Kusuma Bangsa

Tarakan, MK – Pasca terjadinya ledakan bom terhadap salah satu rumah ibadah yakni  Gereja Oikumene  di Samarinda, Kalimantan Timur. Jajaran Kepolisian Polres Tarakan melakukan razia kendaraan di beberapa  tempat. Dalam razia tersebut, petugas berhasil mengamankan salah seorang pengendara yang kedapatan membawa senjata tajam.

Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit, SIK melalui Kepala Bagian Operasi Polres Tarakan Sugeng Subagyo mengatakan kegiatan yang dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 Wita merupakan tindak lanjut dari Intruksi Kapolda Kaltim terkait ledakan bom yang terjadi di Samrinda.

“Jadi kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolda atas kejadian di Samarinda. Dimana kita antisipasi wilayah Kota Tarakan sehingga dari jalur luar masuk ke Kota kita laksanakan kegiatan rutin razia kendaraan” ujarnya kepada Metro Kaltara, Senin (14/11)

“Maksud dan tujuan kegiatan razia ini adalah untuk memastikan para pengendara atau penumpang tidak membawa senjata tajam, senjata api atau bahan peledak termasuk narkoba sekaligus kelengkapan adimintrasi bagi pengendara” bebernya

Razia yang digelar dibeberapa jalan utama yang menghubungkan pelabuhan masuk ke  Pusat Kota berhasil mengamankan sejumlah pengendara yang tidak memiliki surat kelengkapan berkendara. Selain itu, petugas juga mangamankan senjata tajam berupa Keris.

“Dalam kegiatan razia kita bagi dua lokasi, dimana lokasi pertama di Jalan Akik Balak. Kemudian yang kedua di Jalan Kusuma Bangsa, di Bundaran Keramat. Hasilnya kita menemukan salah seorang yang membawa senjata tajam, atau pusaka sejenis Keris dua pucuk. Kemudian ada 14 pelanggaran yang sudah ditindak pidana (tilang)” ungkapnya

Lebih lanjut Subagyo berharap kepada warga masyarakat Kaltara khususnya Tarakan agar tidak terpancing dengan apa yang terjadi di Samarinda khususnya di media social.

“ Saya harapkan tidak terpancing dengan adanya berita di Medsos atau berita-berita yang tidak jelas sumbernya yang mengarah dan memprovokasi ke SARA. Yang pasti kasus itu sudah ditangani oleh Kepolisian” harapnya (ars)

 

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.