Buka Latsar, Gubernur Minta CPNS Lebih Tangguh dan Inovatif

by Muhammad Aras
LATSAR : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie berfoto bersama Kepala LAN RI Dr Adi Suryanto di sela pembukaan Latsar CPNS Formasi 2018 se-Provinsi Kaltara, Selasa (2/4).

TANJUNG SELOR, MK – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie berpesan kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kaltara untuk tidak berhenti belajar, sebagai upaya meningkatkan kompetensi diri. Utamanya pada era globalisasi seperti sekarang, dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kompetitif.

“Belajar dan terus belajar. Itu kunci untuk sukses. Dan yang tak kalah penting juga, jangan mudah menyerah, sebagai aparatur harus tangguh, penuh inovasi. Jangan takut gagal, karena kegagalan menjadi pelajaran untuk menuju keberhasilan,” pesan gubernur saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) bagi 1.238 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2018 se-Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Gedung Wanita Tanjung Selor, Selasa (2/4).

Disampaikan Gubernur, dalam organisasi pemerintah, sangat diperlukan pengembangan sumber daya aparatur. Pengembangan tersebut dilakukan melalui kegiatan pengembangan kompetensi yang meliputi; pengembangan kompetensi teknis, pengembangan kompetensi manajerial, dan pengembangan kompetensi sosio-kontrol.

“Pengembangan ini, dilakukan melalui pelatihan klasikal dan non klasikal. Salah satunya lewat Latihan Dasar ini,” kata Irianto lagi. Melalui pelatihan ini, lanjutnya, merupakan upaya transfer knowledge, skill dan attitude dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi yang dimiliki aparatur.

Gubernur mengungkapkan, menjawab tantangan global yang lebih kompetitif, ASN dituntut memiliki kompetensi di segala bidang, utamanya dalam hal pemerintahan. Di sisi lain, Pemerintahan memerlukan aparatur yang unggul.

Melalui Latsar, kata Irianto, bertujuan untuk mempersiapkan aparatur yang kompeten, unggul dan kompetitif. Yang mengintegrasikan penanaman sikap perilaku disiplin, tanggung jawab dan menguasai kompetensi teknis, manajerial dan sosio kultural.

“Saya juga berpesan kepada para ASN, utamanya CPNS yang baru ini, agar memahami Undang-Undang, memahami aturan, sehingga dalam bekerja dan menjalankan tugasnya tidak keliru. Apalagi sampai bermasalah dengan hukum,” ungkapnya.

Begitu pun kepada seluruh ASN di Kaltara, baik di lingkup Pemprov Kaltara maupun di kabupaten/kota se-Kaltara, gubernur minta untuk terus meningkatkan kompetensi diri sesuai bidangnya masing-masing. Di samping juga selalu menumbuhkan budaya inovasi dan kreatifitas untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Sementara itu, Latsar bagi para CPNS di Kaltara formasi 2018 akan dimulai pada 8 April mendatang. Kegiatan ini diikuti oleh 1.238 peserta. Terdiri dari 455 CPNS dari Pemprov Kaltara, 203 peserta dari Kabupaten Bulungan, 224 peserta dari Nunukan, 176 orang (Malinau) dan 180 dari Kabupaten Tana Tidung.

Ada perbedaan Latsar pada 2019 ini, dengan tahun sebelumnya. Terdapat dua struktur kurikulum dalam kebijakan Latsar 2019. Yakni kurikulum pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas.

“Untuk kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas, dibagi lagi dalam dua kompetensi. Meliputi, kompetensi teknis umum atau adminstrasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat umum dan diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan,” jelas Muhammad Ishak, Kepala BPSDM Kaltara.

Sedangkan untuk kompetensi teknis subtansi, tambahnya, bertujuan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat spesifik yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan pelaksana dengan formasi jabatannya.

Selanjutnya mengenai kurikulum pembentukan karakter PNS, kata Ishak, terdapat empat agenda. Antara lain, agenda sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta agenda Habituasi.

“Dari 4 agenda itu peserta Latsar dapat mampu melakukan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara, isu isu kontemporer, serta kesiap siagaan bela negara, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi, PNS juga mampuh aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperolehnya,” paparnya.

Dari hasil evaluasi, ditambahkannya, Latsar tahun ini, syarat kelulusan memiliki passing grade per komponen. Meliputi sikap perilaku 10 persen, evaluasi akademik 20 persen, rancangan aktualisasi 20 persen, aktualisasi 30 persen, dan kompetensi teknis bidang 20 persen. (humas)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.