TARAKAN. MK – Pengembangan dan pembangunan infrastruktur transportasi yang terintegrasi dngan pengairan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Pembangunan kanal antar moda, menjadi program prestisius yang mengintegrasikan transportasi udara dan air, serta irigasi.
Pembangunan kanal yang dimulai sejak 2017 lalu itu, telah ditinjau Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie pada Jumat (6/4) pagi lalu. Kanal ang nantinya disertai Dermaga Speedboat ini, akan menjadi jalur transportasi yang nantinya menghubungkan dengan Bandara Juwata Tarakan.
“Terkait rencana pengembangan kanal dan dermaga speedboat terintegrasi itu, Pemprov Kaltara melalui APBD sudah ‘memancing’ pembangunannya dengan dana sekitar Rp 20 miliar. Tahun lalu, telah digelontorkan dana sekitar Rp 7 miliar untuk kegiatan disana. Dan, meski dengan anggaran yang terbilang minim tersebut, hasilnya sudah cukup maksimal,” jelas Irianto.
Guna mempercepat realisasinya, Gubernur juga telah mengusulkan kepada kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dan Ditjen Sumber Daya Air (SDA), untuk pendanaan lanjutannya. “Insya Allah, dukungan pendanaan juga akan dicoba untuk direngkuh dari Kementerian Perhubungan. Mengingat, Menhub telah menjanjikan anggaran sekitar Rp 1 triliun. Bila terealisasi, sekitar Rp 500 miliar akan diusulkan untuk diarahkan kepada pembangunan kanal dan dermaga terintegrasi itu,” urai Gubernur.
Terkait hal ini, pembagian dukungannya, pengerjaan kanal akan dilakukan oleh Kementerian PUPR, sementara dermaga oleh Kementerian Perhubungan. “Di sekitar dermaga, akan dibuat kolam putar yang kini lebarnya sekitar 30 meter, akan ditambah hingga 50 meter. Lalu diperlukan penurapan, sehingga air kanal dapat stabil dan fungsi pengendalian banjirnya bagi Kota Tarakan dapat lebih maksimal,” ungkapnya.
Untuk pemanfaatannya setelah rampung, dermaga akan menjadi tempat standar turis lokal atau mancanegara, tapi juga untuk speedboat penumpang berstandar sedikit lebih tinggi daripada standar speedboat reguler di Pelabuhan Tengkayu saat ini. “Speedboatnya, memiliki standar penumpang kelas VIP. Jadi, lebih nyaman bagi penumpang,” ulasnya. Multiplier efect-nya, kedepan, di sekitar muara diharapkan akan tumbuh pusat perekonomian masyarakat. Seperti restoran, hotel dan lainnya. (humas)