Jelang Pagelaran IRAU, Pengrajin Batik Tak Mampu Penuhi Pesanan, Penjahit Kebanjiran Order

by Muhammad Reza

Malinau, MK – Pelaksanaan atraksi seni dan budaya IRAU tahun 2018 yang akan digelar pada 15-27 Oktober 2018 membawa berkah bagi para pelaku ekonomi di Malinau. Sebut saja para pembatik dan penjahit yang sudah kebanjiran order bahkan ada yang tidak bisa memenuhi pesanan lagi karena sudah melebihi kapasitas produksinya.

Susi (38) salah seorang pengrajin batik bermerk “Busak Malay” yang berdomisili di Malinau Hulu mengungkapkan, pesanan batik menjelang pelaksanaan IRAU melonjak lebih dari 50 persen.

“Kenaikan jumlah pesanan lebih dari 50 persen. Dalam bulan ini saja lebih dari 500 lembar kain batik yang sudah terjual. Belum lagi baju-baju adat juga banyak yang order. Kalau saat ini ada yang pesan lagi untuk pemakaian Bulan Oktober, kami sudah tidak sanggup” ungkap Susi.

Susi juga mengungkapkan bahwa order terbanyak adalah dari OPD untuk pakaian seragamnya.

“Pesanan terbanyak untuk seragam OPD. Untuk pekerjanya, saya mempekerjakan ibu-ibu rumah tangga sebanyak 5 orang” ujar Susi.

Senada dengan Susi, Nana (30) pemilik merk batik “Thenos Batik” yang ada di Desa Pelita juga mengalami hal yang sama. Bahkan Nana mengaku sudah close order sejak minggu lalu.

“Kami sudah close order sejak minggu lalu. Kami siapkan stok untuk pameran dan penjualan di stand IRAU” ungkap Nana.

“Lonjakan ordernya sekira 30 persenan. Terbanyak memang untuk seragam tetapi juga ada juga untuk keperluan pribadi dengan motif sesuai pesanan. Jadi kami bisa siapkan motif yang unik sesuai pesanan” imbuh Nana yang mempekerjakan karyawan sebanyak 6 orang.

Bukan hanya pengrajin batik yang kebanjiran order, para penjahit juga mengalami hal yang sama.

Dari pantauan pewarta, beberapa penjahit di Malinau memang tidak bisa menyelesaikan pesanan dengan cepat karena kebanjiran order. Pesanan yang biasanya selesai dalam waktu 1 minggu, menjelang IRAU, para penjahit bisa menyelsaikan pesanan sekira 2 minggu bahkan lebih. (Diskominfo)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses