Tarakan, MK – Kasus penipuan kembali terjadi di Tarakan, tak tanggung-tanggung kerugian korban mencapai Rp162.250.000. Kejadian itu dialami oleh Syamdudin (57), warga Jalan Diponegoro, Kelurahan Sebengkok, Senin (01/11).
Modus digunakan pelaku dengan menawarkan kerjasama pengiriman kayu Acacia. Dari pengakuan Sayamsudin di Polres Tarakan, kejadian bermula kala ia mendapatkan penawaran kerjasama dari NS mengirim kayu mengunakan kapal dari Tarakan ke Samarinda.
Melihat peluang usaha itu cukup menjanjikan, membuatnya langsung menyetujui kerjasama tersebut. “Saya langsung bertemu NS di Hotel Galaxy untuk menandatangani surat kontrak kerja yang sudah disepakati,” ujar Syamsudin dihadapan petugas.
Setelah menandatangani surat perjanjian, NS meminta dana sebesar Rp50 juta sebagai uang muka pembelian bahan bakar. Kemudian, NS kembali meminta uang kedua kalinya dengan nominal yang sama dan terakhir sebesar Rp 12.250.000.
“NS telepon minta dikirimkan uang lagi, alasannya untuk oprasional kapal. Setelah itu saya transferkan uang dengan jumlah yang dia minta,” akunya dengan kesal.
Setelah dananya dikirmkan, kapal milik NS langsung bertolak ke Samarinda. “Kapal itu jadi berangkat, tapi begitu sampai di Samarinda saya mendapat telepon kalau kapal yang dimaksud tidak mengangkut kayu yang sudah disepakati,” bebernya.
Syamsudin langsung menghubungi NS. Namun kala dihubungi, nomornya sudah tidak aktif lagi. Merasa dirinya dibohongi, Syamsudin langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Kapolres Tarakan AKBP Dani Hamdani, melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan, IPTU Hadi Sucipto membenarkan kasus penipuan tersebut. “Kita sudah menerima laporannya dan saat ini baik korban dan saksi sudah dimintai keterangan proses penyidikan,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Rabu (04/11).
Ia menghimbau kepada masyarakat tak mudah termakan bujuk rayu para pelaku penipuan yang menjanjikan keuntungan menggiurkan. “Saat ini sudah banyak kasus penipuan di Tarakan dengan menjanjikan imbalan besar kepada korbannya. Oleh karena itu, kami dari Polres Tarakan untuk meminta lebih waspada,” harapnya. (man15/sti)