Kontrol Room MKI Disita Kontraktor

by Metro Kaltara
Proses Penarikan Kontainer yang dilakukan oleh Sub kontraktor PT.MKI

Proses Penarikan Kontainer yang dilakukan oleh Sub kontraktor PT.MKI

Tarakan, MK – Salah satu sub kontraktor vendor lokal dari Kerja Sama Operasi (KSO) PT.Manhattan Kalimantan Investmen (MKI) dan PT.PGAS Solution menarik peralatan instrument komputerisasi yang di suplai di lokasi gas plan PT.MKI Binalatung.Hal ini terjadi lantaran pihak dari PT.MKI belum melakukan pembayaran sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.

Ady salah satu penanggung jawab vendor local mengatakan barang yang ditarik merupakan satu unit container berisikan beberapa computer yang menjadi sentral untuk mengontrol pergerakan aliran gas dari sumur PT.MKI menuju mesin PLTMG milik PT.PLN Tarakan.Dijelaskan Ady,pihaknya melakukan ini karena PT.MKI belum melakukan pembayaran terhadap barang-barang tersebut dengan nilai sekitar 5 milyar sejak 7 bulan lalu.

“Mereka belum melakukan pembayaran terhadap barang yang kami suplai.Padahal kami sudah melayangkan surat ke mereka namun tidak juga ada kepastian”, ungkap Ady.

Ady mengaku untuk tahap awal ini pihaknya hanya menarik container berisikan beberapa perangkat computer saja,tapi untuk selanjutnya semua barang-barang yang di suplai kemungkinan juga akan ditarik apabila tidak ada kepastian pembayaran.

Dari pantauan Metrokaltara.com Sabtu sore 25 April 2015, vendor lokal mengerahkan satu unit truk crane pengangkut barang dan puluhan karyawan untuk mengangkat container tersebut.Selama proses pengangkatan berlangsung,tidak terlihat adanya perlawanan dari karyawan PT.MKI yang bertugas di gas plan Binalatung.

“Dalam melakukan penarikan ini kami sudah mengkonfirmasi PT.MKI dan PGAS Solution dan berita acara nya juga ada”, pungkas Ady.

Dikonfirmasi terpisah Operation Supertendent PT.MKI Supandri Pan sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh pihak Sub kontraktor lokal.Menurutnya penarikan barang ini tidak melalui prosedur yang berlaku.Selain itu ia juga mengatakan bahwa container yang dijadikan kontrol room itu memang bukan bangunan yang sesuai kontrak MKI,sehingga yang mempunyai tanggung jawab penuh dalam melakukan pembayaran kepada sub kontraktor adalah pihak KSO.

“Kenapa container itu belum dibayar itu merupakan tanggung jawab penuh dari KSO yakni PGAS Solution”, ungkap Suprandi.

Suprandi menjelaskan dalam prosedur yang berlaku,bukan kewenangan PT.MKI untuk melakukan pembayaran kepada Sub Kontraktor, karena PT.MKI telah melakukan pembayaran sepenuhnya kepada pihak KSO.Dia juga mengatakan segala suplai yang berbentuk barang maupun pegadaan semuanya sudah dilunasi.

“Nah masalah KSO belum melakukan pembayaran ke Sub kontraktor kami tidak bisa masuk lebih dalam.itu urusan mereka,yang jelas MKI sudah melunasinya ke KSO”, jelasnya.

Yang sangat disayangkan oleh Suprandi adalah proses pengangkatan kontainer oleh sub kontraktor yang dinilai tidak procedural.Dimana saat pengangkatan pihak Sub kontraktor membawa puluhan orang yang secara tidak langsung menyudutkan PT.MKI.Untuk masuk ke area wilayah kerja MKI menurut Suprandi sudah ada aturan sendiri yang diterapkan dimana semua orang harus safety dan harus memiliki izin kerja maupun berita acaranya.

“Bukan maksud MKI ingin menghalangi Sub kontraktor untuk menagih pembayaran kepada KSO,prosesnya itu yang kurang tepat,secara psikologis kalau begitu MKI yang dikambing hitamkan,seolah-olah MKI menyimpan barang illegal”, sesalnya.

Harusnya lanjut Suprandi, dalam persoalan ini pihak sub kontraktor harus mengikuti prosedur yang ada, tidak sewenang-wenang dan beretika.

“Harusnya bisa lah diselesaikan dengan cara yang elegan dan berwibawa,bukan cara preman seperti itu”, ujar Supandri.

Ia pun berkesimpulan dari permasalahan yang terjadi seharusnya pihak KSO lah yang bertanggung jawab.Karena pihak MKI tidak ada campur tangan di dalamnya.Dan ia pun berharap agar pihak KSO dan sub kontraktor bisa secepatnya menyelasaikan persoalan ini karena proyek gas di Tarakan merupakan proyek Negara yang harus dijaga bersama-sama.(Abe)

.

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.