Lambat Dirujuk,Sibka Meninggal Dunia

by Metro Kaltara
ilustrasi

ilustrasi

Metrokaltara.com,Tarakan-Lambatnya pelayanan yang ada di puskesmas kelurahan Gunung Lingkas mengakibatkan meninggalnya Sibka Fiaina (6) Putri sulung dari ibu Suriati warga Jl.Kusuma Bangsa RT.15 Kelurahan Gunung Lingkas Kecamatan Tarakan Timur.

Suriati ibu kandung dari almarhum Sibka Fiaina yang tampak masih berduka menuturkan lambatnya penanganan dokter dan tenaga medis yang ada di kelurahan puskesmas Kelurahan Gunung Lingkas membuat ia harus kehilangan putri kesayangannya untuk selama-lamanya.Bagaimana tidak,sang anak harus bertahan dengan rasa sakit yang dideritanya selama kurang lebih 5 hari lalu,sementara itu,Suriati yang coba membawanya ke Puskesmas tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal.

“Hari Jum’at (10/4) lalu kami bawa Sibka puskesmas.Saya minta rujukan waktu itu tapi kata dokter Sibka hanya terkena sakit tifus biasa,”Ujar Suriati yang ditemui Metrokaltara.com di kediamannya Kamis 16 April 2015.

Namun pada hari Selasa (14/4) tepatnya pukul 02.00 dini hari Suriati kembali membawa Sibka ke Puskesmas karena kondisi Sibka yang sudah semakin parah.Namun pihak dari dokter yang menangani Sibka waktu itu tidak juga memberikan rujukan kepada Suriati.Padahal,menurut pengakuan Suriati,kondisi anaknya saat itu sudah muntah-muntah sampai tinggal air saja.

“Saya sudah ceritakan ke dokter mengenai kondisi anak saya yang semakin parah,tapi sekali lagi kami dikecewakan.Dokter itu bilang bahwa anak kami tidak kenapa-kenapa.Bagimana tidak kenapa-kenapa kalau sudah muntah sampai keluar semua isi perut,makanya kami bawa ke puskesmas,”ungkap Suriati denga nada kecewa.

Akhinya pada Rabu 15 April 2015 kemarin Sibka menghembuskan nafas terakhir karena keterlambatan penanganan yang diberikan dokter dan tim medis yang ada di kelurahan Gunung Lingkas.

Rasa kecewa dan marah terhadap perlakuaan seperti ini wajar saja jika dialami oleh Suriati.Apalagi,ia mengaku membayar segala pengobatan apabila ada keluarganya sakit menggunakan BPJS Mandiri.

“Kami menggunakan BPJS Mandiri.Tolonglah kalau ada yang sakit jangan dipersulit seperti ini,tolong pelayanannya di perbaiki,”Ucap Suriati.

Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Nila Djuwita F.Moelok yang kebetulan hari ini Kamis 16 April 2015 melakukan kunjungan kerja ke kota Tarakan belum mengetahui adanya kasus ini.Ia mengatakan segala hal yang berbau dengan kasuistik tidak bisa sepenuhnya disalahkan ke satu pihak melainkan harus secara jelas melihat apa inti persoalan yang terjadi.

“Kalau misalnya dia datang pas saat sudah parah itu tidak bisa sepenunya menyalahkan puskesmas,ini yang kami minta kesadarannya masyarakat,kalau panasnya itu sudah 5 hari segera langsung dibawa,”ujar menteri enerjik.

Saat disinggung mengenai lambatnya penanganan yang dilakukan oleh tim dokter dan medis di Puskesmas kelurahan Gunung Lingkas yang mengakibatkan meninggalnya Sibka,Nila lebih menyerahkan kesus ini kepada Dinas Kesehatan setempat untuk menginvestigasi apa yang sebenarnya terjadi.Jika memnag terbukti apa yang dilakukan oleh tim medis itu salah,tentu sudah ada sanksi yang yang diterima oleh dokter dan tim medis di Puskesmas Gunung Lingkas.

“Saya kira kasuistik seperti ini kita serahkan ke Dinkes setempat, saya tidak boleh menyalahkan satu orang saja,saya mengerti apa yang sedang dirasakan,kalau memang terbukti salah kami akan sanksi,”Tegasnya.

“Jadi saya paling tidak suka jika kita hanya menyalahkan satu sisi saja, harus dilihat dulu,bersalah apa tidak.Kita investigasi dulu,”tuntas menteri yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia ini. (abe)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.