Tarakan, MK – Entah mimpi apa yang dialami warga Jembatan Besi (Jembes) YU semalam, gara-gara ingin menjadi supporter dan menonton pertandingan sepak bola dengan dekat pria berumur 24 tahun ini malah babak belur dihajar para pemain di Stadion Datu Adil, Kamis (17/12).
YU menjadi bulan-bulanan para pemain lantaran diduga ingin mencuri tas milik RD (25) yang tergeletak di kursi cadangan. Melihat gerak-gerik yang mencurigakan, RD langsung meneriaki YU sehingga para pemain bola yang tadinya harus melakukan pertandingan persahabatan malah ikut mengejar dan menghajarnya.
Setelah dikeroyok, pria berbaju hitam itu langsung digelandang ke Mapolres Tarakan untuk diinterogasi petugas. Awalnya, RD melihat ada orang asing yang mencoba memasukan tangannya di dalam tas yang berisikan dompet dan handphone.
”Itu orang mondar-mandir lewat dan duduk di tempat kursi cadangan, memang banyak tas kami disitu. Saya tanya sama teman saya itu siapa, teman saya bilang tidak kenal juga dan tidak lama dia itu duduk, kemudian memasukan tangannya ke dalam tas saya. Siapa juga yang mau tasnya dicelup orang asing, makanya saya dan teman–teman langsung kejar,” ujar RD kepada petugas.
RD menjelaskan yang membuatnya kesal mengapa YU berada di kursi cadangan yang sudah jelas hanya untuk pemain. ”Kan itu buat pemain pak, lagian mana ada yang jaga disitu karena orang main semua di lapangan. Kalau mau nonton kenapa tidak di kursi penonton saja, jadi kami tidak curiga juga. Orang itu awalnya tidak duduk disitu, kelihatannya dia seperti orang kebingungan makanya jadi sorotan kami di lapangan tadi,” bebernya.
Membela diri, YU pun juga mengaku kepada petugas bahwa saat kejadian tersebut, dirinya hanya ingin menonton dari jarak dekat. Bahkan membantah jika mau mencuri isi tas para pemain bola. ”Saya mau nonton saja, biar lebih enak liatnya dari dekat dan duduk di kursi cadangan. Saya ini suka bola pak, sering juga saya nonton disini (Stadion, red), mana saya kenal juga sama yang main ini. Saya cuma mau duduk saja dan tangan saya mana ada masuk ke dalam tas orang itu,” tutur YU
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolres Tarakan AKBP Dani Hamdani, melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan, Iptu Hadi Sucipto membenarkan kejadian yang dialami oleh YU. “Sementara ini masih kami lakukan pemeriksaan, untuk YU juga sudah dilakukan visum karena menagalami luka pada bagian wajahnya,” tegas Iptu Hadi.
Jika YU terbukti tidak bersalah, maka akan kami bebaskan. Namun jika ada bukti-bukti tambahan yang memberatkan dirinya, maka otomatis dilakukan proses hukum. “Baik Korban, pelaku dan saksi masih dimintai keterangan. Jika terbukti bersalah, pasti akan kami lakukan proses hukum,” ucapnya. (man15/sti)