TANA TIDUNG, MK – Memastikan keselamatan para penumpang yang menggunakan jasa transportasi darat, Satlantas Kabupaten Tana Tidung melakukan inspeksi keselamatan (Ramp Check) pada kendaraan angkutan penumpang umum, Selasa (28/5).
Kegiatan ramp check pada kendaraan angkutan penumpang umum ini dilakukan untuk memastikan kendaraan Damri rute KTT -Tanjung Selor dan sebaliknya layak dan memenuhi standar SOP, guna mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Ipda Iwan Manurung Kasat Lantas Polres Tana Tidung mengikuti langsung kegiatan ramp check menyampaikan bahwa kegiatan tersebut ingin memastikan kelayakan Bus Damri yang beroperasi saat ini.
“Pengecekan kami lakukan untuk antisipasi kecelakaan yang akhir-akhir ini sering terjadi kecelakaan. Mengingat Bis Damri ini kan mengangkut banyak penumpang jadi ini salah satu sasaran kita saat ini,” kata Kasatlantas Ipda Iwan Manurung kepada Metro Kaltara, Selasa (28/5).
Menurutnya, pengecekan dilakukan secara menyeluruh mulai dari kelengkapan kendaraan, fungsi rem. Kemudi, gas dan sarana prasarana kendaraan lainya.
“Hampir semua aspek kita lakukan pengecekan, mulai dari Administrasi Pengemudi/Sopir lengkap (SIM dan STNK), Pengemudi dilengkapi surat KIR masih berlaku, dan apakah pengemudi dalam keadaan sehat dan tidak dalam pengaruh alkohol maupun obat-obatan,”jelasnya
“Perangkat lainnya seperti lampu berfungsi dengan baik, Rem berfungsi dengan baik serta kondisi ban masih dalam kondisi baik,” tambahnya.
Satlantas Polres Tana Tidung baru pertama kali melakukan ramp check tersebut. Namun, ke depan hal tersebut akan rutin dilakukan dengan mengandeng Dishub dan instansi terkait lainya.
“Alhamdulillah dari sample kendaraan, itu dalam kondisi layak dan adapun temuan yang ditemukan masih berupa hal minor yang tidak membahayakan,” jelasnya.
Selain itu juga, awak angkutan juga dalam kondisi sehat dan bebas dari narkoba, serta layak untuk mengemudi.
“Kami dari Satlantas memastikan kendaraan layak jalan dan pengemudi dalam keadaan prima, serta saya mengingatkan dilarang menggunakan klakson telolet atau yang tidak standar pabrik,”pungkasnya. (rko)