Perayaan HUT Desa Wisata Pulau Sapi Untuk Mengenang Semangat Dan Komitmen Para Sesepuh

by Muhammad Reza

Malinau- Desa Wisata Pulau Sapi menurut para sesepuh berasal dari semangat dan komitmen yang kuat agar bisa dekat dengan sekolah, rumah sakit dan pedagang karena beberapa kebutuhan ini sangat sulit dimasa itu. Untuk menuntut ilmu, para orang tua harus turun dari hulu sungai Krayan, Long Sepayang serta sungai Mentarang dan singgah di Furu Safi (Pulau Sapi) yang akhirnya berubah menjadi desa.

Foto: Humas

Salah satu sesepuh/tokoh Desa Pulau Sapi Yusuf Balang menyampaikan bagaimana perpindahan mereka dulu ke pulau sapi, membuat sawah, membuka lahan untuk mendirikan rumah, membangun sekolah dasar, membangun jembatan gantung sampai bercerita tentang balai adat desa yang dibangun oleh Yansen TP sebelum menjadi Bupati Malinau. Telah banyak usaha, suka duka yang dilakukan demi mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak pada waktu itu.

“Tahun 2017 status desa Pulau Sapi masih sebagai DesaTertinggal. Tahun 2018 naik menjadi Desa Berkembang. Tahun 2019 melalui penilaian Indeks Desa Membangun, status Desa Pulau Sapi dtelah ditetapkan menjadi Desa Mandiri,” ujar Kepala Desa Pulau Sapi Othnel Foret saat memberikan sambutannya pada pembukaan perayaan HUT Desa Wisata Pulau Sapi Ke-61 di alun-alun Desa Pulau Sapi, Senin sore (24/6). (hms)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.