Tarakan, MK – Pesawat Helikopter Jenis 412 dengan nomor Registrasi HA-5166 hingga malam ini belum diketahui keberadaanya. Peasawat yang berangkat dari Tarakan pada pukul 10.54 menuju Tanjung Karya Kabupaten Nunukan hilang kontak sejak pukul 11.29 Wita.
Komandan Lanud Tarakan Kolonel Umar Faturrohman mengaku Pesawat yang membawa barang logistic 400 kg untuk kebutuhan pasukan di perbatasan hilang kontak di ketinggian Tower 2500 Feet. Namun pihaknya belum memastikan apakah peswat tersebut mengalami kecelakaan atau pendaratan darurat.
“Harusnya tiba dilokasi pukul 11.54, tapi pesawat los kontak pada pukul 11.29 Wita dan sampai sekarang masih lost kontak. Kami belum menyatakan pesawat itu crash, karena kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi. Bisa saja pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat dan tidak ada sinyal sehingga tidak bisa dihubungi” tuturnya
Imformasi yang diperoleh dari Pilot Susi air dan militer service, pada saat pesawat berada di ketinggian koordinat Deg35’, 4” N//115 Deg 55’ 4” E. Pesawat tersebut sempat mengeluarkan sinyal emergency, dimana sinar tersebut keluar jika terkena air, impack atau pilot sedang menurunkan pesawat. Selain itu, Imformasi dari Badan Meterologi Klimatologi Gefisika (BMKG) Tarakan menyampaikan saat itu cuaca memang hujan gerimis.
“Jadi kita positif tingking saja, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa. Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan Bazarnas untuk mencari tahu keberadaan pesawat tersebut” ungkapnya
Pesawat yang membawa empat crew pesawat yakni Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Ginas, Sertu Bayu, Praka Suyanto serta Capt Pilot Pesawat yakni Lettu Cpn Yohanes Saputra rencananya akan dilakukan pencarian besok pagi dengan menerjunkan pesawat helicopter dan dibantu oleh TNI Angkatan Laut. (ars)