Polda Kaltara Ungkap 105 Kg Sabu di 2019, Meningkat 19 Persen

by Muhammad Aras

PEMUSNAHAN: Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit (tengah) melarutkan sabu ke dalam air

TANJUNG SELOR, MK – Kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu golongan 1 di wilayah hukum kepolisian daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami peningkatan 19,32 persen.

Berdasarkan data dari Direktorat Reseser Narkoba (Ditreskoba) jumlah barang bukti sabu yang diungkap di 2019 sebanyak 105 kg dari 252 perkara dengan tersangka laki-laki 323 dan wanita 44 orang.

“Untuk pengungkapan sabu mengalami peningkatan, dimana pada 2018 sebanyak 88 kg sedangkan di 2019 sebanyak 105 kg sabu,” ujar Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit dalam pemaparan press release tahunan kepada awak media, Kamis (26/12).

Kapolda menambahkan adanya peningkatan pengungkapan narkotika jenis sabu yang dilakukan oleh jajarannya bukan merupakan sebuah prestasi melainkan sebuah keprihatinan. Oleh sebab itu dirinya meminta kepada seluruh jajarannya khususnya Ditresnarkoba untuk lebih bekerja keras dalam memberantas peredaran narkoba di Bumi Benuanta sebutan lain Kaltara.

“Ini bukan sebuah prestasi tetapi sebuah keprihatinan karena masih banyak pelaku-pelaku yang tertangkap mengedarkan narkoba jenis sabu. oleh sebab itu, saya tidak meminta kepada anggota saya untuk tegas tetapi saya meminta untuk bekerja keras dan selalu bekerja keras dalam memberantas narkoba di Kaltara,” terangnya.

Sementara itu Wadir Resnarkoba Polda Kaltara AKBP Dani Arianto menambahkan, untuk bandar sabu sendiri, Polda Kaltara sudah menangkap setidaknya 10 orang lebih dari tingkat menengah. Dia menuturkan dari 105 kilogram sabu ini, daerah terbanyak ada di Nunukan.

 “Kurang lebih 10 orang sudah ditangkap, untuk bandar besar ini rata-rata dari Tawau Malaysia. Nunukan saja itu mencapai kurang lebih 70 kilogram. Salah satunya karena Nunukan dekat dengan Tawau. Pihaknya pun menyiapkan tim khusus untuk menangkapi sabu ini, baik Tarakan maupun Nunukan. (as)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.