Program Bangga Kencana, Upaya Dinkes KTT Turunkan Stunting

by Isman Toriko

TANA TIDUNG, MK – Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Tana Tidung laksanakan rapat Koordinasi dan Advokasi Program Bangga Kencana yang bagian sebagai salah satu program percepatan penurunan angka stunting di Tana Tidung.

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Pendopo Djaparudin Tideng Pale, Senin (4/11) dengan dihadiri Assisten Administrasi Pembangunan dan Umum Uus Rusmanda yang mewakili Pjs Bupati Tana Tidung Datu Iqro Ramadhan.

Hadir juga TP PKK Tana Tidung, Kepala OPD serta Forkopimda di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dan kepala desa se-Kabupaten Tana Tidung.

Adapun pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan ini yaitu Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN  ) Kalimantan Timur ( Kaltim ) Al Khafid Hidayat yang juga mengakomodir wilayah Kalimantan Utara (Kaltara).

Terlihat peserta yang hadir dalam kegiatan ini mengikuti dan mendengarkan dengan khidmat penyampaian materi yang dibawakan oleh narasumber.

Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Tana Tidung Mohamad Sarif bahwa Koordinasi dan Advokasi Program Bangga Kencana ini merupakan agenda nasional yang baru dilaksanakan di Kabupaten Tana Tidung pada Senin (4/11).

“Sebenarnya ini kan agenda nasional dan hari ini giliran Kabupaten Tana Tidung yang adakan jadi semua stakeholder terkait kita undang terutama PKK, TPK, PKB (Penyuluh Keluarga Berencana), kepala desa dan camat,” ujar Sarif.

Ia mengatakan dalam upaya menekan angka stunting, Dinas Kesehatan hanya mengakomodir adapun yang langsung bergerak di lapangan yaitu Tim Pendamping Keluarga ( TPK ).

“Jadi pelaksanaan penurunan stunting itu kan kami Dinkes itu hanya mengkoordinir yang eksekusi di lapangan kan para TPK itu,” katanya.

Ia juga menuturkan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung optimis dalam mengupayakan penurunan angka stunting hingga tuntas mencapai angka 0 persen.

“Dan disini sebenarnya komitmen pemerintah sangat kuat bahkan targetnya KTT itu zero stunting jadi kita optimis mencoba untuk mencapai angka itu paling tidak bisa dibawah target  nasional lah,” ungkapnya.

Saat ini penurunan angka stunting di Kabupaten Tana Tidung cukup signifikan yaitu berada di angka 15,1 persen dimana sebelumnya Kabupaten Tana Tidung berada di angka 30,7 persen.

Meskipun penurunan stunting di Kabupaten Tana Tidung cukup pesat, Dinas Kesehatan Tana Tidung tetap terus melakukan upaya menekan angka stunting dengan mengedepankan kolaborasi bersama OPD dan mitra terkait

“Posisi saat ini kan angka stunting kita di 15,1 persen dan sekarang kita masih masif jalan kan program untuk menekan stunting seperti safari gizi yang kita berikan untuk dapur sehat tentunya dalam menekan angka stunting kolaborasi itu sangat penting, integrasi lintas sektor juga penting,” ungkapnya.

Saat ini Kabupaten Tana Tidung juga telah mencapai 100 persen ODF atau bebas buang air besar sembarangan yang tentunya dapat berpengaruh pada penurunan angka stunting.

“Sekarang juga kan Kabupaten Tana Tidung kan menuju Kabupaten ODF ya, paling tidak itu juga untuk intervensi sensitif penurunan stunting dan besok juga kita akan adakan lagi rapat koordinasi lintas OPD dalam menuju Kabupaten/Kota Sehat,” tambahnya.

Dalam mengupayakan penurunan angka stunting di Kabupaten Tana Tidung, Dinas Kesehatan Tana Tidung akan bergerak cepat dengan melibatkan stakeholder terkait khususnya TP PKK Tana Tidung.

“Jadi kita memang lari kencang untuk menurunkan stunting makanya itu peran serta pihak terkait sangat dibutuhkan saat ini karena tidak mungkin Dinkes yang bisa laksanakan itu sendiri, pasti dibantu stakeholder lainnya, desa, terutama PKK yang sangat luar biasa perannya,” pungkasnya. (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.