Program Jalin Kasih, Salah Satu Cara Penurunan Stunting

by Isman Toriko

TANA TIDUNG, MK -Guna mempertahankan 100 persen bebas ODF atau bebas buang air besar sembarangan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tana Tidung galakan program Jalin Kaseh.

Salah satu upaya menurunkan angka stunting di Tana Tidung Kalimantan Utara.

Jalin Kaseh kepanjangan dari Bersama Jaga Lingkungan Wujudkan Kabupaten Tana Tidung Sehat dan merupakan bagian keberlanjutan dari deklarasi bebas ODF yang dilaksanakan Pemkab Tana Tidung Oktober 2024 lalu.

Diadakannya program Jalen Kasih ini sendiri sebagai upaya Dinkes Tana Tidung pada komitmen dalam capaian 100 persen bebas ODF dengan membuat septic tank di 23 rumah yang ada di Desa Tideng Pale.

“Jadi saya mengangkat aksi perubahan ini tindak lanjuti dari 100 persen ODF yang kita dapat tapi kebetulan di Desa Tideng Pale masih ada 23 KK yang belum punya septic tank nah itu lah komitmen kita untuk selesaikan di tahun 2024 ini,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Tana Tidung Ranik Diastuti.

Ia menuturkan tujuan Jalin Kaseh ini  juga salah satu upaya percepatan penurunan angka stunting melalui isu lingkungan Meskipun lingkungan sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan, namun pembahasan terkait isu lingkungan jarang menjadi perhatian jika dibandingkan dengan isu stunting.

“Tapi selama ini isu lingkungan itu kurang seksi dibahas contoh saja kalau kita mau ke CSR dengan membawa isu lingkungan itu masih agak susah, tapi kalau kita masuknya dari isu stunting itu lebih mudah,” ujarnya.

Hal ini juga karena bantuan yang diberikan dari perusahaan swasta kepada Pemkab Tana Tidung lebih tertuju pada percepatan penurunan angka stunting. Untuk itulah mendorong Dinkes  khususnya di bidang Kesehatan Masyarakat untuk melakukan pendekatan lintas sektoral melalui isu stunting dari sisi lingkungan.

“Jadi itu juga salah satu pendekatan kami ke lintas sektor seperti OPD terkait kemudian juga dengan CSR itu advokasinya kami bawa isu stunting dan intervensi penurunan stunting itu ada spesifik dan sensitif yang salah satunya itu dari sisi lingkungan,” lanjutnya.

Goals dari program Jalin Kaseh ini sendiri mengarah pada capaian Kabupaten  Tana Tidung Sehat yang penilaiannya dilakukan di tahun 2025.

“Kenapa saya mengangkat Jalin Kaseh ini satu untuk keberlanjutan ODF dan kedua untuk percepatan penurunan stunting tapi dari sisi lingkungan dan arahnya nanti untuk menuju Kabupaten Tana Tidung sehat. Kebetulan tahun depan kan itu tahun ganjil biasanya itu ada penilaian kabupaten/kota sehat, target kita mudah-mudahan tahun depan kita bisa ikut penghargaan itu,” ungkapnya.

Ia menambahkan capaian 100 persen ODF yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Tana sebagai salah satu syarat penting untuk mengikuti penilaian kabupaten/kota sehat di Tahun 2025 yang akan datang.

“Untuk tiket masuk penilaian kabupaten/kota sehat itu 100 persen ODF tadi dan kebetulan sudah kita dapat tapi kan masih banyak lagi yang perlu kita siapkan ya itu juga akan dikerjakan melalui Jalin Kaseh ini,” tambahnya.

Adapun poin utama pelaksanaan program Jalin Kaseh ini sendiri dengan memasifkan kolaborasi dan sinergitas antar stakeholder dan mitra Pemerintah Kabupaten Tana Tidung.

“Jadi untuk Jalin Kaseh ini sendiri poinnya itu kolaborasi antar stakeholder terus sinergi program baik dari pemerintah daerah, dunia usaha seperti perusahaan swasta dan mitra pemerintah seperti BAZNAS dan perbankan,” pungkasnya. (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.