Pura-pura Gila, Tahanan Lapas Tarakan Kabur

by Setiadi
Martono tahanan Lapas Kelas IIA Kota Tarakan yang kabur.

Martono tahanan Lapas Kelas IIA Kota Tarakan yang kabur.

Tarakan, MK – Menggunakan cara abu nawas, tahanan Lapas Kelas II A Kota Tarakan Martono Bin Thamrin Tola berhasil melarikan diri dengan cara pura-pura menjadi gila, Sabtu (16/1).

Plt Kepala Lapas Kelas II A Kota Tarakan Joko Bindoro menjelaskan mulai malam pergantian tahun baru Martono menunjukkan sikap yang berbeda dibandingkan biasanya. “Sejak satu minggu ia mulai stres dan teriak-teriak sehingga kita membawanya ke RSUD tepatnya di ruang teratai khusus orang-orang gila,” ujarnya kepada Metro Kaltara.

Setelah satu minggu ditangani pihak rumah sakit Martono mulai menunjukkan perubahan normal. Lantaran sudah ada perubahan maka petugas melepas borgolnya dan kebetulan saat jam makan.

“Sekitar pukul 17:00 Wita itulah Martono kabur. Pasien dari Lapas ada 3 orang yang ditempatkan di ruanganya yang berbeda. Sementara petugas Lapas yang menjaga hanya dua orang saja. Saat itulah Martono tidak ada yang jaga sehingga dia bisa lari,” bebernya.

Apakah ada bantuan dari pihak lain? Joko belum bisa memastikannya. Namun, pagi harinya tersangka dijenguk oleh istrinya sebelum kabur pada sore hari. “Mungkin saja pada saat istrinya menjenguk ia memberi uang pada Martono untuk biaya melarikan diri,” tuturnya.

Martono adalah tahanan kasus narkoba dengan pidana 6 tahun dan sudah menjalani hukuman 2 tahun 4 bulan. Tersangka diduga melarikan diri menuju Bunyu karena keluarga besarnya ada disana.

“Kita sudah melakukan koordiansi dengan pihak kepolisian dan memeriksa beberapa titik yang diduga tujuan pelarian Martono, hanya pihak bandara yang belum kita komfirmasi,” akunya.

Sementara pihak rumah sakit saat ditemui enggan memberikan informasi terkait kaburnya Martono. (aras/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses