Tarakan, metrokaltara.com – Ada pemandangan menarik dalam pelaksanaan misa natal di Gereja Santa Maria Imakulata Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pohon natal unik setinggi empat meter di letakan di depan altar, pohon natal ini terbuat dari kertas koran bekas dan karena unik pohon ini menjadi daya tarik umat yang hadir sebgai latar belakang untuk berfoto bersama.
Keunikan pohon natal yang berhiasakan lampu warna warni ini mulai dari atas hinga bawah  menggunakan bahan daur ulang yaitu ratusan kertas dari koran atau surat kabar bekas, kertas bekas koran tersebut di gulung dan dilapisi dengan kertas HVS putih lalu dirangkai menjadi sebuah pohon cemara atau nantal.
Hiasan yang lain seperti bintang, akar pohon, gelang-gelang dibuat dari kertas korang, sedangkan kaos kaki dan tokat santa dibuat dari kertas kardus bekas, bukan tanpa alasan dipilihnya pohon natal dari kertas bekas ini dibuat, panitia ingin natal kali ini anak-anak bisa lebih mencitai lingkungan.
Karena keunikannya, pohon natal ini menjadi perhatian umat yang menghadiri misa natal kali ini, mereka mengabadikan moment ini dengan berfoto bersama di pohon natal kertas tersebut.
Sementara itu, Gereja Santa Maria Iimakulata juga menggelar misa natal ceria, puluhan anak dilibakan dalam misa kali ini  ada yang bertugas menjadi penari, pengiring persembahan dan menjadi putra altar.
Anak- anak yang hadir dengan mengenakan topi santa dan setelan pakaian putih hitam mereka tidak hanya sekedar mengikuti misa natal, namun mereka juga turut serta bertugas memeriyahkan misa natal mulai bertugas menjadi penari , pengiring persembahan serta menjadi putra altar.
Anak –anak ini semua berasal dari sekolah minggu gereja, di ikut sertakan dalam natal ceria kali ini untuk mendidik mental mereka menjadi berani dan selalu kompak, misa natal yang di laksanakan diikuti ribuat umat berjalan tertib dan aman, dipimpin Pastur atau Romo Nicalus Tetija Wijaya Omi, mulai anak-anak hingga orang tua nampak khusuk berdoa.
Pada kesempatan ini Pastur atau Romo yang memimpin jalannya misa natal mengajak seluruh umat untuk saling berbagi dan hidup social karena banyaknya umat yang hadir, sebagian umat yang tidak tertapung di dalam gereja terpaksa mengikuti misa natal di halaman gereja.
Melihat banyaknya umat yang mengikuti misa natal tahun ini, penitia berencana tahun depan akan membagi dua jadwal misa natal.
.
(Mul/Rz)