Tarakan, Metrokaltara.com– Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama menyatukan persepsi demi percepatan pembangunan. Dengan semangat kebersamaan, optimistis, tidak mudah menyerah dan mengeluh maka cita-cita bersama agar terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kaltara bisa diwujudkan.
“Kita harus memiliki sikap dan tindak optimistis. Dengan niat yang lurus, semangat tinggi, kebersamaan serta sikap optimistis. Tentunya dibarengi kerja keras dan tidak henti-hentinya kita selalu berdoa dan beribadah, Insya Allah akan diberi kemudahan,â€ujar Irianto saat pertemuan dengan unsur pemuda dan tokoh masyarakat (tomas) Kota Tarakan. Pertemuan yang digagas alumni HMI Tarakan di ruang pertemuan Swiss belhotel Tarakan, Kamis (23/10) malam berlangsung interaktif, konstruktif serta penuh keakraban. Tampak hadir mantan Walikota Tarakan H Udin Hianggio dan mantan Rektor Universitas Borneo Abdul Jabarsyah.
Sebab, lanjut Irianto, Kaltara diberikan kelebihan yang tidak dimiliki daerah lain. Masyarakat Kaltara terdiri dari berbagai budaya, suku, dan agama yang berbeda serta mampu hidup dengan rukun dan damai. Hal itu merupakan modal penting untuk selalu dijaga dan dikembangkan. Tanpa perlu terjebak kepada hal-hal yang tidak perlu dan kontraproduktif. Kondisi yang heterogen dan majemuk ini harus mampu dikelola secara cerdas dan proaktif demi membangun kekuatan agar terbentuk suatu pondasi kuat bagi tata pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik di Kaltara.
Selain itu, lanjut Irianto potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang belum dimanfaatkan melimpah. Ia mencontohkan putera/puteri terbaik Indonesia yang tergabung dalam Pertamina Hulu Energi Nunukan Company (PHENC) saat ini tengah melakukan evaluasi sumberdaya gas dan minyak yang ditemukan sekitar delapan mil laut di sebelah timur Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan. Direncanakan 2017 mendatang sudah beroperasi dan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian di Kaltara. Salah satunya Dana Bagi Hasil (DBH) dari migas akan bertambah sehingga ada tambahan biaya untuk percepatan pembangunan di Kaltara.
“Belum lagi potensi cadangan migas yang berada di lapisan dalam permukaan bumi. Berdasarkan data di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Kaltara memiliki potensi cadangan migas seluas 2.750 km2 dan berada di Kabupaten Bulungan, Tana Tidung dan sebagian besar Nunukan. Bahkan disebutkan potensi migas yang terkandung didalamnya sangat melimpah dimana untuk cadangan gas saja diperkirakan mencapai 23 Triliun Kaki Kubik dengan masa produksi hingga 30 tahun,â€ujarnya.
Potensi lainnya, lanjut Irianto keberadaan air yang melimpah melalui sungai-sungai yang ada. Kedepan, Kaltara butuh energi listrik besar untuk mendukung berbagai industri seperti smelter, CPO, Cold Storage dan lainnya. Pembangunan PLTA Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan merupakan PLTA terbesar di Indonesia. Energi yang dihasilkan paling banyak ketimbang PLTA lainnya, yakni mencapai 6.080 MW. Tidak hanya itu, cadangan listrik Kaltara semakin melimpah jika investor Kalimantan Elektric City membangun PLTA Mentarang yang memanfaatkan Sungai Mentarang bisa terwujud. Dengan semua potensinya bisa dimanfaatkan dengan menjual listrik ke negara Malaysia untuk penuhi kebutuhan masyarakat Sabah dan Serawak.
“Masih banyak potensi-potensi lain yang belum dimanfaatkan seperti sektor kehutanan, perikanan dan kelautan, tambang emas, batu bara hingga pariwisata. Tidak ada jalan pintas dan instan agar Kaltara bisa mencapai kemajuan dan masyarakatnya sejahtera, bahagia serta mampu sejajar dengan provinsi lain. Sebagai contoh Negara Tiongkok dimana 20 tahun lalu mereka satukan persepsi dengan perubahan pola pikir dan perilaku, kompak, bekerja keras, disiplin dan bersabar,â€ujarnya.
.
Reporter: drm/hmsprov
Editor: Muhammad Reza R