Tiga Motor Raib Digondol Pelajar SMP dan SD

by Muhammad Reza
Barang bukti motor curian yang sita petugas

Barang bukti motor curian yang sita petugas

Tarakan, MK – Aksi kejahatan di Tarakan sepertinya sudah sangat memprihatinkan, jika kebanyakan para pelaku kejahatan adalah orang dewasa namun tidak untuk kali ini pelaku kejahatannya adalah tiga bocah ingusan yang terdiri dari dua pelajar sekolah dasar (SD) dan satu lagi masih duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP) di Tarakan

Adalah RL, IM dan HR, nekat melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di tiga tempat yang berbeda dan tidak tangung – tanggung motor yang berhasil mereka bawa kabur sebanyak tiga unit.

Dijelaskan Kapolres Tarakan AKBP Syarif Rahman melalui Kasat Reskrim Muhammad Irfan didampingi Kaur Bin Ops (KBO) IPTU Sudaryanto, aksi ketiga bocah ini diketahui polisi pada saat ketiganya pergi jalan – jalan menggunakan sepeda motor hasil curian pada rabu (24/06) pukul 08.00 wita di depan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP).

“Saat itu ketiga bocah ini terlihat naik sepeda motor berboncengan, karena dirasa belum mempunyai SIM, laluanggota menghentikannya, namun karena merasa curiga dengan motor tersebut maka anggota melakukan pemeriksaan dan diketahui kalau motor tersebut hasil kejahatan,”  jelas IPTU Sudryanto.

Lanjut Sudaryanto, dari hasil temuan tersebut, lalu dilakukan pemeriksaan dan pengembanga terhadap ketigah bocah tersebut. Dari hasil pengakuan ketiga bocah tersebut sangat mencengangkan bahwa ketiganya telah mencuri sepeda motor sebanyak tiga unit dengan TKP yang berbeda.

“Ketiga bocah ini mengakui telah mencuri motor sebanyak tiga unit, yang pertama motor dengan nopol KT 5649FW di Karang Balik, kedua motor metik nopol KT 2093 FI  di Sebengkok dan terakhir motor yang terparkir di halaman parkir Islamic Center, Kp Empat dengan nopol KT 3218. Ketiga motor tersebut dicuri dengan waktu yang berbeda dan semua motor yang dicuri semuanya kunci kontak masi melekat di sepeda motor,” ungkap IPTU Sudryanto.

Berdasarkan keterangan dari ketiga pelakunya, terang Sudryanto, ketiganya mengambil motor tersebut bukan untuk dijual atau dimiliki sendiri, akan tetapi hanya akan digunakan untuk berjalan – jalan usai melaksanakan sholat shubuh.

“Katanya motor itu tidak untuk dijual apa lagi dimiliki dan disimpan di rumah. Motor tersebut usai dipakai keliling langsung disembunyikan ditempat yang sepih didalam hutan tidak jauh dari rumah ketiga bocah ini di Karang balik,” terangnya.

Sudaryanto menuturkan, saatini ketiga bocah tersebut masih dalam penyidikan namun statusnya sudah menjadi tersangka guna mengetahui lebih lanjut apakah masih banyak motor yang mereka curi dan sembunyikan.

Sudaryanto juga menghimbau kepada masyarakat Tarakan, mengingat aksi pencurian ini juga disebabkan kelalaian dari pemilik sepeda motor yang lupa mencabut kuncinya, maka dari itu sekiranya jika memarkir sepeda motornya jangan samapai lupa mencabut kunci kontaknya, jika perlu jika sudah terparkir jangan lupa mengunci ganda sepeda motornya.(Ilman)

.

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.