Warga Diimbau Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada Serentak

by Muhammad Aras
Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mendukung pelaksanaan Mubes Bulungan Tidung I yang digelar di Tanjung Palas, Sabtu (7/3) malam.

TANJUNG SELOR, MK -Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie menghimbau masyarakat untuk menjaga kondusifitas jelang pelaksanaan Pemililhan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Gubernur juga berharap, kepada para Bakal Calon (Balon) kepala daerah yang ingin bertarung, bersaingin dengan menunjukkan kualitasnya masing-masing.

“Jaga keamanan, jangan sebarkan berita hoaks. Silakan bersaing secara sehat dan tunjukkan kualitas,” kata Gubernur saat menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Bulungan Tidung I di Tanjung Palas, Sabtu (7/3) malam.

“Memasuki tahun politik, kita tingkatkan kondusifitas daerah. Menjaga Kamtibmas tidak saja tugas dan tanggungjawab pemerintah bersama aparat keamanan Polri maupun TNI. Tetapi keterlibatan seluruh komponen dan lapisan masyarakat Kaltara,” sambung Irianto.

Pelaksanaan Pilkada, menurutnya bisa memunculkan panasnya suhu politik. Karena itu warga diminta tidak terpancing isu-isu tidak benar yang bisa mengganggu keamanan. “Masyarakat jangan mudah terpancing isu-isu yang dihembuskan oarng tidak bertanggungjawab. Tetap jaga persatuan dan kesatuan, selalu menjalin kerjasama dalam menjaga Kamtibmas,” tambah Gubernur.

Di Kaltara, ada 4 kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada secara serentak. Daerah tersebut yakni Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan. Termasuk di Provinsi yang akan menggelar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Adapun secara nasional ada 270 daerah di Indonesia yang akan melaksanakan Pilkada serentak terdiri 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.

GUBERNUR APRESIASI PELAKSANAAN MUBES

Sementara itu, berkaitan dengan pelaksanaan Mubes Bulungan – Tidung, Gubernur mengatakan, kegiatan ini sebagai bagian konsolidasi bagi masyarakat Bulungan dan Tidung. Yang di dalamnya adalah persamaan persepsi dalam membangun khazanah budaya yang ada. Apalagi kedua entitas budaya ini memiliki keterikatan yang cukup kuat.

“Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, saya mengapresiasi kepada panitia yang telah sukses menggelar Mubes Bulungan Tidung I,” kata Irianto.

Keterikatan sejarah di masa lampau harus ditarik dalam setiap forum yang mempertemukan dua adat suku di Kalimantan Utara. Dengan begitu, Mubes kali ini murni mengandung konsep krusial yang mengatur keberagaman masyarakat adat di Kaltara.

Irianto pun mengajak, agar masyarakat di Kaltara dapat menyikapi perubahan yang berlangsung begitu cepat. Mengingat, perkembangan teknologi yang ada saat ini begitu tinggi, sehingga harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat sekitar.   “Karena itu keadaan perkembangan yang ada saat ini harus kita sesuaikan tanpa mengurangi adat dan budaya,”jelasnya.

Gubernur berharap hasil Mubes ini dapat disesuaikan dengan visi dan misi pemerintahan, baik Pemprov Kaltara maupun kabupaten/kota se-Kaltara. Selain itu, juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di provinsi termuda ini.

“Karena itu saya berharap agar kita menyampingkan perbedaan yang ada saat ini. Yg penting adalah kita menjaga kerukunan dengan membuat perbedaam meniadi rahmat, karena berbeda itu niscaya di muka bumi,”tuntasnya. Hadir dalam acara tersebut, Ketua Majelis Raya Ulun Belungon, Abdul Djalil Fatah, dan Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun, Undunsyah beserta seluruh OPD di lingkup Pemprov Kaltara. (humas)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.