Waspada!! Peredaran Uang Palsu Marak di Tarakan

by Muhammad Aras

ilustrasi

Tarakan, MK – Belakangan ini marak ditemukan uang palsu di kalangan masyarakat khususnya penjual bensin eceran hingga pedagang kaki lima. Bahkan pagi tadi, Selasa (05/09), salah seorang penjual bensin eceran menerima uang palsu pecahan 100.000 dari seseorang yang tak dikenal.

Kejadian tersebut sontak membuat pedagang bentol dirugikan, pasalnya pelaku membeli satu botol bensin seharga Rp. 10.000 menggunakan uang palsu pecahan 100.000 yang kemudian oleh pedagang dikembalikan Rp.90.000 dengan uang asli.

Terkail hal itu, Kapolres Tarakan AKBP Daerystone Supit, SIK melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan Ipda Denny Mardianto, SH menghimbau kepada masyarakat agar lebih teliti ketika menerima uang dengan pecahan besar.

“Jadi permasalahan banyaknya peredaran uang palsu diwilayah tarakan, barusan tadi pagi telah ditemukan uang palsu di penjual bensin eceran. Jadi orang itu mengedarkannya dengan cara membeli bensin dengan menggunakan uang palsu pecahan Rp 100.000,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Selasa (05/09)

“Kejadian ini tidak sekali ini saja, sudah ketiga kalinya. Jadi mohon pada masyarakat umumnya penjual yang khususnya kaki lima yang tidak mempunyai alat detek uang palsu agar apabila menerima uang pembelian agar betul-betul dicek,” lanjut Denny.

Ia mengungkapkan sesuai petunjuk Bank Inodensia (BI) dalam membedakan antara uang palsu dengan uang asli cukup dengan 3D (Dilihat, Diraba, dan Diterawang) sehingga tidak terjadi kerugian. Selain itu, masyarakat juga diminta melaporkan ke pihak kepolisian ketika menemukan uang palsu guna mempermudah penyelidikan.

“Apabila mengetahui uang tersebut uang palsu agar secepatnya melaporkan ke pihak berwajib terdekat. Kalau perlu apabila kalau dia menggunakan kendaraan, dilihat kendaraannya. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan, kalau kesulitan pasti ada. Seandainya tadi yang terima uang palsu itu sudah menemukan ciri-ciri kita gampang melakukan pengembangannya,” ungkapnya (ars)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.