MALINAU, MK – Perhatian pemerintah daerah terhadap keselamatan aparatur yang mengabdi kepada pemerintah daerah serta memberikan pelayanan kepada masyarakat patut diacungi jempol. Salah satunya adalah pemberian santunan kepada ahli waris petugas Linmas yang meninggal tahun 2017 lalu.
Marson Langub, SH, MMP Kepala Satpol PP, Linmas dan Damkar Kabupaten Malinau yang diwawancara usai mengikuti upacara gabungan korpri mengatakan bahwa seluruh anggota linmas telah terdaftar sebagai peserta BPJS yang mengcover jaminan kesehatan, kecelakaan kerja dan kematian.
“Semua anggota linmas yang berjumlah 470 orang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS sejak beberapa tahun lalu. Dan untuk tahun 2018 ini semua anggota linmas, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran sudah terdaftar dalam BPJS. Ini terkait dengan resiko tugas yang diembannya” ungkap Marson.
Terkait tiga ahli waris anggota linmas yang mendapatkan santunan BPJS, Marson mengungkapkan bahwa ketiga anggotanya yang meninggal adalah staf yang memiliki dedikasi dan loyalitas dalam bekerja.
“Ketiga anggota saya yang meninggal karena sakit yaitu Alm Fredo, Alm Amir Dahlan dan Alm Jepri. Mereka adalah staf yang memiliki dedikasi dan loyalitas. Meskipun saat itu ketiganya sakit tetapi masih tetap bekerja” ungkap Marson.
Lebih lanjut Marson mengungkapkan besarnya santunan yang diterima ahli waris bervariasi sesuai dengan masa kerjanya.
“Yang baru diterima tadi itu terkecil adalah 27,5 juta dan terbesar 28,3 juta” ujar Marson.
Sementara itu Vrince yang merupakan ibu dari alm. Fredo mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan BPJS atas santunan yang mereka terima.
“Kami tidak menyangka akan mendapat santunan sebesar ini. Santunan ini akan kami gunakan untuk keperluan keluarga yaitu untuk perbaikan makam dan modal kerja saya selaku penjahit. Saya sangat berterima kasih atas santunan ini” ungkap Vrince.
Senada dengan Vrince, Eliawati yang merupakan istri dari Alm Jepri juga tak bisa membendung rasa harunya. Sambil terisak, Eliawati menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Pemda dan BPJS.
“Saya terharu menerima bantuan ini. Saya tidak menyangka akan mendapatkannya. Seluruh santunan ini akan saya pergunakan untuk membiayai kuliah anak saya yang saat ini masih menempuh semester 6 di salah satu universitas swasta di Jogjakarta” ungkap Eliawati. (Diskominfo/MK*)
