Analis Kebijakan BMN Paling Diminati

by Setiadi

SELEKSI : Seleksi CAT calon praja IPDN Kaltara, belum lama ini. Model seragam dan prosedur CAT serupa diterapkan untuk peserta seleksi CPNS Kaltara tahun ini.

TANJUNG SELOR, MK – Hingga hari terakhir pendaftaran online seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017 di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) pada Senin (25/9), sesuai data Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) yang diterima Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, sebanyak 18.957 orang. Sementara, jumlah peserta yang berkasnya sudah terverifikasi online hingga kemarin (26/9) pukul 17.30 Wita sebanyak 7.432 orang. “Meski pendaftaran online sudah berakhir pada 25 September, penyerahan berkas secara langsung oleh pendaftar masih tetap dilayani hingga 28 September mulai 07.30 hingga 16.00,” kata Kepala BKD Kaltara Muhammad Ishak, Selasa (26/9).

Untuk penyerahan berkas sendiri, Ishak mengakui adanya penurunan jumlah calon peserta bila dibandingkan hari pertama hingga pertengahan proses pemberkasan. Diperkirakan, kemarin jumlah berkas yang diterima panitia daerah dibawah 200 dokumen. Ini juga ditunjukkan dengan cukup lenggangnya lokasi penyerahan berkas di Kantor BKD Kaltara, Jalan Durian. “Jika sebelumnya mencapai 2 ribuan berkas kami terima, kemarin tak sampai 300 berkas, mungkin dibawah 200 berkas saja yang diterima panitia daerah untuk diverifikasi,” jelas Ishak.

Dari ribuan berkas calon peserta yang diterima panitia daerah tersebut, formasi jabatan yang paling banyak dilamar adalah Analis Kebijakan Barang Milik Negara (BMN) dengan kualifikasi pendidikan Strata I (S-1) atau Diploma IV (D-IV) Ilmu Manajemen/Ilmu Pemerintahan/Ilmu Administrasi Negara/Ilmu Akuntansi/Ekonomi Pembangunan. Sedangkan formasi jabatan yang kurang peminatnya, Dokter Spesialis. “Sesuai kesepakatan dengan Kanreg (Kantor Regional) VIII BKN (Badan Kepegawaian Negara) Banjarmasin dan panitia daerah, batas akhir penyerahan berkas pada 28 September, dan verifikasi berkas secara online masih berjalan hingga 29 September,” ucap Ishak.

Verifikasi online dilakukan panitia daerah sejak pagi hingga malam hari, atau sesuai dengan jumlah berkas yang diterima. Hingga kemarin, tim verifikasi kebanyakan menemukan penyebab gugurnya berkas calon peserta, adalah tidak dilengkapi asli ijazah (hanya berupa surat keterangan lulus, lantaran asli ijazah belum keluar). Sebab lainnya, adalah tidak sesuainya kualifikasi pendidikan dengan jabatan yang dilamar. “Pengumuman peserta yang lolos verifikasi online, akan disampaikan sesuai jadwal yakni 30 September melalui laman SSCN,” urai Ishak.

Selain itu, untuk kelancaran pelaksanaan seleksi, panitia daerah bekerjasama dengan aparat keamanan, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta pihak kepolisian setempat akan menggelar gladi proses pengamanan seleksi. “Gladi pengamanan tersebut, rencananya akan digelar pada tanggal 1 atau 2 Oktober,” tutur Ishak.

Didalam gladi itu, juga akan dibeberkan teknis pelaksanaan seleksi. Di antaranya, peserta seleksi wajib membawa nomor ujian berikut kelengkapan dokumen lainnya yang dibutuhkan, sebelum memasuki ruang ujian. “Didalam ruang ujian, seluruh kelengkapan dokumen harus diperlihatkan kepada pengawas,” urai Ishak.

Peserta juga diharuskan menggunakan seragam warna gelap-putih. “Ini sesuai SOP (Standard Operating Procedure) yang diterapkan BKN. Bajunya boleh lengan pendek atau panjang, sementara bawahannya warna gelap. Juga wajib bersepatu, bukan sepatu sandal, terlebih sandal,” tuntas Ishak.(humas)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.