Bekali Tenaga Kerja Lokal dengan Sertifikasi

by Muhammad Aras

PERSIAPAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat membuka Ujian Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi, belum lama ini.

TANJUNG SELOR, MK – Salah satu dampak dari percepatan realisasi investasi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), adalah tidak menutup kemungkinan masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Bumi Benuanta-sebutan Kaltara. Ini tak luput dari pengamatan dan analisa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, sehingga realisasi investasi yang mendorong masuknya TKA tadi tidak memberikan efek negatif terhadap perkembangan Kaltara kedepan.

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie memastikan, keberadaan investasi dan pelaksanaannya juga faktor penunjang lainnya, termasuk sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya, akan menyumbangkan nilai positif bagi pertumbuhan Kaltara. Tak terkecuali penglibatan TKA.

“Salah satunya, daya saing. Karena, TKA yang nanti dilibatkan dalam proses realisasi investasi di Kaltara, adalah yang berkompeten. Dalam artian, mereka telah memiliki skill juga kemampuan yang teruji dan tersertifikasi. Ini harusnya dijawab dengan keberadaan tenaga kerja lokal yang mumpuni juga. Sehingga bisa menjadi salah satu sumber daya utama penggerak pelaksana kegiatan investasi,” kata Irianto.

Implementasi dari penguatan sumber daya lokal untuk menyongsong realisasi investasi itu, juga sudah ditetapkan oleh pemerintah. Termasuk salah satunya, penyiapan tenaga kerja di bidang jasa konstruksi. Dalam hal ini, disebutkan Irianto, sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2017, tentang Jasa Konstruksi sebagai pengganti UU No. 18/1999 maka setiap tenaga kerja jasa konstruksi, salah satunya wajib memiliki sertifikat keterampilan atau sertifikat keahlian. Atau biasa disebut, SKT/SKA.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, hingga bulan Maret 2018, tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi sebanyak 546 orang. Karena itu, Gubernur meminta agar setiap tenaga kerja bidang jasa konstruksi di Kaltara, dapat memenuhinya. Ini juga berkaitan dengan kesiapan sumber daya manusia dari bidang jasa konstruksi di Kaltara untuk merealisasikan kebijakan pembangunan yang dicanangkan Gubernur.

Di samping persiapan menghadapi masuknya banyak investasi di Kaltara, penyiapan tenaga kerja berkompeten ini juga terkait dengan rencana 11 Program Prioritas pembangunan di Kaltara. “Kita perlu sumber daya manusia yang siap. Sebab, Kaltara tak mungkin mendatangkan orang dari luar. Makanya, kita perlu ‘mempersenjatai’ mereka dengan sertifikasi itu,” kata Irianto.

Terkait dengan itu, untuk meningkatkan kompetensi sekaligus penegasan kemampuan para tenaga kerja di bidang jasa konstruksi di Provinsi Kaltara, bidang Jasa Konstruksi DPUPR-Perkim Kaltara pun terus intens melakukan sosialisasi dan sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Berbasis Mobile Training Unit (MTU).

Kepala DPUPR-Perkim Kaltara Suheriyatna menambahkan, pada kegiatan ini ada 4 bidang yang menjadi fokus sosialisasi. Yakni, bidang bangunan umum, pengelasan, elektrikal, dan plumbing (perpipaan). “Kami menggelar roadshow ke seluruh kabupaten dan kota di Kaltara untuk kegiatan ini. Pada 2017, kami menargetkan 500 orang tenaga kerja konstruksi untuk mengikuti sosialisasi dan sertifikasi. Per daerah targetnya 100 orang. Dan, hasil akhirnya adalah setiap tenaga kerja yang mengikuti kegiatan ini akan memperoleh SKT,” jelasnya.

Di Kaltara, lanjut Suheriyatna, sebelumnya sudah ada 92 tenaga kerja jakon yang tersertifikasi. Tahun ini, DPUPR-Perkim, untuk Kota Tarakan lewat kegiatan ini menargetkan 80 orang tenaga kerja jasa konstruksi tersertifikasi dari target 500 orang se Kaltara. “Salah satu sarana penunjang pelatihan seperti ini, menggunakan MTU. Nah, sarana MTU ini ada 2 unit, yang penempatannya 1 unit di Tarakan dan satu lagi di Bulungan,” sebutnya. Ditambahkan, MTU di Tarakan, dimanfaatkan juga untuk melayani pelayanan pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja jasa konstruksi wilayah Nunukan. Sementara MTU di Bulungan untuk wilayah Malinau dan Tana Tidung.

Diungkapkan Suheriyatna, DPUPR-Perkim Kaltara juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) serta pemerintah kabupaten dan kota se Kaltara. “Jadi sertifikasi ini, selain untuk memastikan keahlian tenaga kerja juga untuk keselamatan mereka. Serta, untuk standar kelengkapan saat pemeriksaan atau inspeksi oleh pihak berwenang,” jelasnya.

Selain itu, untuk memperlancar proses sertifikasi tenaga kerja lokal, DPUPR-Perkim Kaltara sudah merancang pembangunan gedung workshop di Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan. “Di sana akan dijadikan tempat pelatihan terpadu, dan menjadi pemusatan semua jenis pelatihan di Kaltara. Karena di workshop itu juga disediakan alat penunjang pelatihan, laboratorium kayu, ruang juru gambar dan lainnya. Kita juga akan menyediakan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi),” tutupnya.(humas)

// grafis///

Tenaga Kerja Konstruksi Bersertifikat (Hingga Maret 2018)

  1. Tahun 2016
  2. Penanggung Jawab Teknik (PJT) Badan Usaha         30 orang
  3. Juru Ukur/Teknisi Survey Pemetaan                 30 orang
  4. Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan                 60 orang
  5. Mandor Perkerasan Jalan                     27 orang
  6. Tukang Bangunan Umum                     120 orang
  7. Training Of Trainer (TOT) Instruktur Mobile Training Unit (MTU) 5 orang
  8. Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Kontruksi 33 orang

Tahun 2016

  1. Assesor Kompetensi Badan Usaha (AKBU) Konstruksi     21 orang

  1. Tahun 2017
  2. Assesor Kompetensi Tenaga Kerja (AKTK) Konstruksi         25 orang
  3. Tukang Bangunan Umum                     92 orang
  4. Juru Gambar Arsitektur dan Sipil                 45 orang

  1. Tahun 2018 (Per Februari 2018)
  2. Tukang Las (Welding)                     11 orang
  3. Tukang Bangunan Umum                     47 orang

TOTAL                                     546 ORANG

////////////////

BANTUAN MOBILE TRAINING UNIT DI KALTARA

  1. TAHUN 2016

– Jumlah        : 1 unit

– Zona Pelayanan    : Kota Tarakan, Pulau Nunukan, Pulau Sebatik, Pulau Bunyu

– Jenis            : Bidang Batu, Kayu, Besi

  1. TAHUN 2017

– Jumlah        : 1 unit

– Zona Pelayanan    : Kabupaten Bulungan, Tana Tidung, Malinau, Nunukan (daratan Kalimantan)

– Jenis            : Bidang Batu, Kayu, Las, Elektrikal, Plumbing

PEMBANGUNAN GEDUNG WORKSHOP PELATIHAN JASA KONSTRUKSI

– Lokasi            : Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan

– Luas Lahan        : Sekitar 2 Hektare

– Rencana Fasilitas     :

  1. Workshop Pelatihan Tukang Batu, Kayu, dan Besi
  2. Workshop Pelatihan Tukang Plumbing, Welding, dan Elektrikal
  3. Laboratorium Autocad/Gambar
  4. Lapangan Uji Praktek Pengukuran
  5. Kantor Pengelola
  6. Ruang Kelas/Meeting (2 ruang)
  7. Asrama

Sumber : DPUPR-Perkim Kaltara, 2018

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.