Berkah Ramadhan, Penjual Kembang Raup Omset

by Muhammad Reza
Bunga

Ilustrasi

Tarakan, MK – Bagi umat Muslim yang menjalankan Ibadah puasa dibulan Suci Ramadhan, rasnya tidak abdol kalau tidak melakukan ziarah ke makam atau kuburan, baik itu makam keluarga, kerabat atau para tokoh. Momen ziarah inilah yang dijadikan peluang usaha bagi segelintir orang untuk meraup rezeki dengan cara berjualan kembang yang biasa ditabur di sebuah makam.

Ibu Yuli (48) salah satunya, untuk mencari tambahan rupiah, ikut memanfaatkan momen ziarah dengan cara berjualan kembang di makam muslimin Kelurahan Karang Anyar. Ibu Yuli yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga mengaku menjual kembang sejak tiga hari yang lalu menjelang puasa.

“Dari tiga hari yang lalu mas jualannya, ya lumayan hasilnya buat bantu suami cari nafkah,” ungkapnya.

Ibu dengan tiga anak ini mengaku menjual kembang untuk ziarah sudah dilakukan bertahun – tahun yang lalu menjelang bulan puasa, setiap satu kantong pelastik yang terdiri dari beberapa jenis bunga itu dihargainya sebesar lima ribu rupiah.

“Kalau hari – hari biasa saya tidak berjualan kembang seperti ini, karena peziara sangat sedikit jadi kalau dijual pasti tidak untung seperti saat ini,” tuturnya

Saat ditanya mengenai keuntunga yang diperoleh, Ibu Yuli menjawab kalau hasil berjualan kembang yang diperolehnya dari hari pertama berjualan sangat jauh berbeda, untuk hari pertama hanya mendapatkan sekitar 150 ribu rupiah tetapi memasuki hari ketiga yang mana puncaknya berziarah, Ibu Yuli bisa meraup rupiah ekitar 300 ribu rupiah namun hal itu belum dipotong dari modal yang dikelurkan.

“Awalnya sangat sedikit mas, kalau seingat saya hanya 150 ribu baru hari ketig ini dapat 300 ribu dan semua kembang habis terjual hanya dalam beberapa jam, namun dari 300 ribu itu harus dipotong modal dulu mas,” terangnya.

Lanjutnya, untuk berjualan kembang seperti ini modal yang dikeluarkan biasanya sekitar lima puluh ribu, uang itu untuk membeli kembang untuk satu jenis setiap satu pohon, tapi karena saya pakai dua jenis kembang jadi modalnya seratus ribu dan biasanya harga kembang juga pasti akan mahal tergantung banyak sedikitnya kembang yang ada di pohon.

“Beli kembangnya langsung satu pohon, biasa dihargai pemiliknya 50 ribu, itu kalau kembangnya sedikit, tapi kalau banyak kembangnya bisa jadi mahal lagi mas,” tuturnya.

Ibu Yuli menambahkan, berjualan kembang seperti ini biassnya dilakukan tiga hari menjelang puasa setelah itu tidak berjualan lagi, nanti baru jualan lagi mendekat lebaran biasanya H – dua lebaran dan H + dua setelah lebaran.(Man15)

.

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.