BI Mendukung Wacana Xpress Air Terbang di Kaltara

by Muhammad Aras

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indoensia (BI) Kaltara: Hendik Sudaryanto

Tarakan, MK – Adanya wacana maskapai Xpress Air akan menggantikan maskapai Kalstar Aviation cukup membawa angin segar bagi pengguna jasa penerbangan. Tak terkecuali, Bank Indonesia perwakilan Kaltara yang turut menyambut baik baik wacana tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indoensia (BI) Kaltara, Hendik Sudaryanto mengatakan dengan beroperasinya Xpress Air menggantikan Kalstar Aviation merupakan hal positif bagi BI Kaltara. Pasalnya angkutan udara adalah salah satu penyumbang inflasi terbesar di Kaltara.

“Semakin sedikit maskapai yang melayani penerbangan di Kaltara ini makan akan menambah, bisa menaikkan harga,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Selasa (14/11)

“Tapi dengan momentum  bahwa ada pengantian dari Kalstar yang tidak beroperasi, digantikan dengan Xpres Air secara harga nantinya bisa bersaing lagi karena ada pelayanan rute-rute yang tadinya ditinggalkan Kalstar tentunya akan ada diambil expres ini, tentunya ada perubahanlah,” sambungnya.

Ia menuturkan sejak maskapai Kalstar Aviation dihentikan beroperasi oleh Dinas Perhubungan, pihaknya mengalami kesulitan dalam mendistribusikan uang ke daerah-daerah khususnya yang sulit dijangkau tranportasi selain trasportasi udara.

“Beberapa waktu kami hanya punya pilihan satu, yaitu modal transportasi laut, mau ngga mamu karena tidak ada sarana lain. Dengan adanya expres ini, tentunya menjadi pilihan kami untuk lebih bisa meningkatkan distribusi uang ke berbagai daerah Kaltara ini,” tuturnya

Meski demikian, diakui Hendik sejauh ini pihaknya belum melakukan komuikasi dengan pihak Xpress Air. Namun, jika maskapai tersebut telah beroperasi di Kaltara, tentunya menjadi pilihan utama bagi BI dalam mendistribusikan uang lantaran kapasitasnya sama dengan Kalstar Aviation.

“Karena ketika menggunakan susiair, kapasitasnya terbatas. Kalau expres ini kapasitasnya hampir sama dengan Kalstar kemarin sehingga menjadi salah satu alternatif bagi kami untuk pendistribusian kebutuhan uang oleh masyarakat Kaltara,” ungkapnya.

“Belum, tentunya kia tetap bisnis to bisni, tidak ada perjanjian apapun, sama aja perlakukannya. Cuma itu sebagai barang berharga, tentunya kalau memang sudah beroperasi kami akan memakai maskapai ini juga disesuaikan dengan keperluan daerah dengan membutuhkan uang itu. Jadi tidak ada kesepakatan khusus,” akunya (ars)

 

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.