Buku Perpaduan Agama dan Rompi Anti Peluru Ditemukan di Pemukiman Eks Gafatar

by Setiadi
Pemulangan ratusan eks gafatar dari Pelabuhan Pontianak, belum lama ini.

Pemulangan ratusan eks gafatar dari Pelabuhan Pontianak, belum lama ini.

Pontianak, MK – Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura, Kolonel Inf, Mukhlis membenarkan adanya berbagai dokumen dan rompi anti peluru yang ditemukan dari pemukiman eks Gafatar di Rasau, beberapa hari lalu.

“Memang ada kita temukan berbagai macam berkas yang berhubungan dengan Gafatar. Kita temukan saat mengevakuasi 440 orang eks Gafatar, di pemukiman atau di rumah kontrakan mereka,” ungkap Kolonel Mukhlis, ketika ditemui di Markas Perbekalan dan Angkutan Kodam XII Tanjungpura (BekangDam XII TPR), Jumat (29/1) sore.

Berbagai dokumen itu adalah berbagai macam buku-buku pemahaman dan perpanduan agama, CD lagu mars eks Gafatar dan masih banyak lagi dokumen-dokumen lain.

“Sedangkan rompi anti peluru itu kita temukan bersama rekan-rekan dari Polresta, secara tidak sengaja. Saat evakuasi, warga eks Gafatar ini mengatakan ada keluarga mereka yang masih ketinggalan. Lalu saat kita menyisir kembali dan mencari keluarganya ini, disitulah kita temukan dalam rumah kontrakan ada rompi anti peluru,” lanjut Mukhlis.

Namun terkait tujuan, dari kepemilikan barang-barang tersebut pihaknya tidak mengusut lebih jauh. Hal itu diserahkan langsung kepada rekan-rekan di Polresta, yang lebih berwenang untuk mendalami. “Semua kita sudah serahkan ke polisi untuk didalami dan diselidiki,” katanya.

Mukhlis menjelaskan, semua barang atau dokumen apa pun, perlu pemeriksaan detil, guna memastikan tujuan mereka. Termasuk, informasi yang mengatakan mereka ada yang mengarahkan dan mengendalikan.

Kedepan, TNI menghimbau, agar seluruh masyarakat meningkatkan kepekaan terhadap situasi yang ada dilingkungannya. “Terkadang masyarakat kita lemah, seharusnya jika melihat sesuatu yang aneh dan lain dari pada biasanya, langsung laporkan pada pihak yang berwenang. Dan jangan terpropokasi jika melihat hal aneh, inilah yang namanya deteksi dini untuk mengantisipasi,” tutur Mukhlis. (Lyn/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.