Bupati Lantik Pengurus Lembaga Adat Tidung KTT

by Isman Toriko

TANA TIDUNG, MK – Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali melantik pengurus Lembaga Adat Tidung Kabupaten Tana Tidung periode 2023-2028 di Pendopo Djaparuddin, Tideng Pale.

Pengurus yang dilantik merupakan hasil rapat koordinasi lembaga adat desa yang digelar sehari sebelumnya.Aji Askandar M. Ali terpilih sebagai Ketua Adat Tidung KTT periode 2023-2028 mendatang.

Usai acara pelantikan, Ibrahim Ali mengatakan, ketika berbicara tentang adat, adalah sebuah esensi identitas sebuah suku yang ada di KTT.

“Maka harapan kita ke depan lembaga adat Tidung ini bisa memberikan warna dan mengajar serta mewariskan kepada anak-aak muda Tidung untuk berbicara tentang adat istiadat,” kata Ibrahim Ali.

Karena itu, lanjut Ibrahim Ali, di dalam pengurus Lembaga Adat Tidung KTT yang baru dilantik tidak semuanya diisi orang orang tua, tapi juga diselipkan beberapa anak muda.

“Termasuk bang Asbul sekretaris Lembaga Adat Tidung KTT. Kalau bicara pengalaman beliau sudah ke mana mana, mantan komisioner KPU, dan sekarang PNS juga,” sebut Ibrahim Ali.

“Harapan kita beliau yang mendampingi orang tua kami untuk membuat program-program serta bersinergi dengan pemda dan harapan kami juga lembaga adat Tidung ini menjadi corong pemerintah untuk menyampaikan kepada masyarakat yang ada di level bawah tentang program pemerintah agar selalu didukung,” sambung Ibrahim Ali.

Terkait etnis lain, Bupati menegaskan, KTT akan membalut keragaman dengan warna NKRI merah putih.“Jadi ngak akan terjadi diskriminasi.

Bahkan lembaga adat ini akan selalu membangun komunikasi dengan ormas lain,” beber Ibrahim Ali.

Tujuannya, kata Ibrahim Ali, ketika terjadi cukup level ormas yang menentramkan. Sehingga langkah awal yang harus dilakukan Lembaga Adat Tidung KTT pasca dilantik yakni bisa membangun komunikasi dengan ormas ormas yang ada, salah satunya untuk memperkenalkan struktur kepengurusan lembaga adat.

“Tidung juga punya FKWT dan FKPT. FKWT diwakafkan untuk membantu, mendorong dan mendukung program lembaga adat Tidung, baik secara administrasi maupun lainnya karena FKWT merupakan tempat berkumpulnya orang orang intelektual Tidung,” tutup Ibrahim Ali.  (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.