MALINAU – Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si memberikan arahan kepada aparat Kecamatan, Desa, ASN di lingkungan Kecamatan Malinau Selatan, Malinau Selatan Hulu yang tujuanya adalah bagaimana Pemerintahan berjalan dengan sebaik-baiknya dan persiapan peresmian desa Wisata Long Loreh serta pembukaan bulan bakti RT Bersih tepatnya dibalai Adat Desa Long Loreh Kecamatan Malinau Selatan Jumat, (26/4)
Turud hadir dalam Kegiatan tersebut Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau, Asisten I, dan II serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan kantor Bupati Malinau.
Bupati Yansen TP saat diwawancarai usai menyampaikan arahan terkait persiapan peresmian Desa Long Loreh menjadi Desa Wisata Long loreh dan Pembukaan bulan bakti RT bersih yang akan di laksanakan pada tanggal, 14 juli 2019 mendatang menyampaikan “Salah satu strategi kita untuk mewujudkan secara nyata pembangunan itu ditengah-tengah masyarakat bisa terakses secara langsung.
“Kita membuat sebuah strategi salah satu starategi kita adalah menetapkan desa-desa sesuai dengan speksifikasi sesuai dengan karakter mereka,” tegasnya
lebih lanjut disampaikannya Desa Long Loreh kita tetapkan sebagai desa budaya karena disini kental dengan budaya.
“Harapan saya ya, ini memang karena kita liat langsung kondisi riil saat ini memang masih belum maksimal karena mereka sudah mulai meninggalkan budaya itu, dalam rangka menghidupkan budaya itu kembali, kita tetapkan sebagai desa budaya.”jelasnya
“Dengan harapan saya sehingga apa yang menjadi harapan kita penampakan warna-warna keindahan di malinau melalui pernak pernik budaya yang ada itu secara nyata bisa terwujud, karena konsep kita budaya membangun bangsa artinya bagaimana kapasitas budaya itu menampakkan kualitas hidup dari masyarakat Malinau, harapanya beberapa waktu kedepan Desa Long loreh ini berubah secara total,” ungkapnya
Kemudian bulan bakti RT Bersih kita tidak sekedar melakukan bulan bakti hanya seremonial kegiatan temporer saja tapi betul-betul strategi pendekatan dimana masyarakat itu pertama bisa menguji apa yang di dengar, apa benar atau tidak didengar, bagaimana mereka melakukan segala sesuatu aktifitas masyarakat sendiri, masyarakat pemerintah dan sebagainya.
“Sehingga desa-desa ini bertumbuh menjadi sebuah pemerintah yang betul-betul mampu menjadi alat pembangunan, karena strategi pembangunan kita dari desa membangun desa sebagai kekuatan pembangunan kita, kita harapkan nanti pencanagan bulan bakti ini betul-betul menampakkan wujudkan dari kekuatan masyarakat membangun,” pungkasnya. (Hms)