Diduga Korsleting Listrik, Satu Rumah Hangus Terbakar

by Muhammad Aras

Tampak api yang membakar rumah milik Ibu Cahaya di Jalan Diponegoro, Senin (19/12)

Tarakan, MK – Kebakaran kembali terjadi di Jalan Diponegoro RT 05 Nomor 46, Kelurahan Sebengkok sekitar pukul 12.10 Wita. Diduga api berasal dari listrik yang korsleting kemudian membakar sebuah sprimbet hingga api membesar dan menghanguskan satu rumah.

Salah seorang warga Hartono (36) mengaku pertama kali api muncul  dari atap rumah yang berlantai dua. Kemudian ia bersama salah seorang pemilik rumah mencoba untuk memadamkan api tersebut.  Namun karena angin yang bertiup kencang membuat api cepat membesar sehingga  sulit  memadamkan api tersebut.

“Api dari atas, aku rasa arus listrik kena tilam karena ada sprimbetnya. Pertama aku memang yang liat apinya bersama dengan anak yang punya rumah. Begitu api muncul dengan besar, mundurlah aku karena tidak  bisa apinya dipadamkan” ujarnya  kepada Metro Kaltara, Senin (19/12)

Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, karena lantai dua yang merupakan tempat kali pertama api muncul dalam keadaan kosong dan tidak pernah ditinggali pemilik rumah. Namun kerugian diperlirakan cukup besar.

“Memang bagian atas itu kosong karena tidak pernah ditempati dan pada saat kejadian tidak ada orang diatas, yang ada cuman bagian bawah. Jadi yang terbakar cuman baian atas, untuk kerugiannya pasti ada tapi belum tahu berapa pastinya” ujar Darmansyah, pemilik rumah.

Sementara itu petugas pemadam kebakaran menerima imformasi sekitar pukul 12.10 Wita, sedikitnya 8 mobil pemadam kebakaran diturunkan, 2 dari sektor barat dan 6 dari Mako Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Adapun kendala yang yang dialamai tidak terlalu berarti sehingga  pemadaman api tidak butuh waktu lama, hanya  sekitar  30 menit.

“Jadi kita langsung arahkan 2 mobil dari sector barat, 1 mobil fire dan 1 mobil suplay. Kita juga arahkan mobil dari Mako 2 unit mobil fire dan 4 mobil suplay.   Kalau waktu yang kita butuhkan, untuk penguasaan api sekitar 15 sampai 30 menit cuman karena tempatnya padat penduduk sehingga akses kedalam sedikit terhalang dengan masyarakat”ungkap Sam Rura, Kasi Pemadam BPBD Tarakan. (ars)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.