Jakarta, MK- Debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah selesai. Para calon presiden (capres) dinilai menyampaikan isyarat rekonsiliasi di debat pamungkas tersebut.
“Para calon presiden mengisyaratkan spirit politik rekonsiliasi dalam debat,” kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam saat dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 4 Januari 2024.
Umam mengatakan Debat Ketiga Capres 2024 tidak serupa dengan sebelumnya. Para capres cenderung pasif menyerang.
“Memang ada serangan terkait politisasi distribusi bansos, isu ketimpangan dan ketidakadilan, serta isu konflik kepentingan. Namun takaran serangannya, tidak sekuat debat-debat sebelumnya,” ungkap dia.
Dia mengatakan calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menunjukkan kekompakkan. Hal itu dilakukan dengan mencoba saling memancing untuk menyerang Prabowo Subianto.
Namun, Prabowo dinilai lebih siap menghadapi serangan tersebut. Ketua Umum Partai Gerindra itu cenderung menerima serangan yang diterima.
“Prabowo cukup diuntungkan dengan diberikan kesempatan pertama untuk memaparkan visi misi, sehingga dirinya bisa menghindari kegusaran akibat serangan yang dilakukan oleh lawannya di momentum serangan awal,” ujar dia
Selain pasif menyerang, para kontestan menyampaikan sejumlah sikap simpatik terhadap gagasan yang disampaikan capres lain. Hal itu dinilai sebagai proses pendinginan agar politik pecah belah tidak berkembang jelang hari pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024.(**)
