TANA TIDUNG, MK – Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) Tana Tidung gelar sosialisasi pencegahan kekerasan anak di sekolah, Senin (11/11).
Sosialisasi pencegahan kekerasan anak di sekolah ini diadakan di aula bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Tana Tidung.
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini yaitu Psikolog di Tana Tidung, Maslichah Raichatul Jannah yang menyampaikan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak (perundungan /bullying ). Serta Indrawati Officer KaltimTara Cabang Tideng Pale yang menyampaikan tentang bahaya keterlibatan anak pada judi online.
Peserta dalam sosialisasi ini yaitu dari siswa SMA dan SMK se-Kabupaten Tana Tidung (KTT) serta siswa SMP Negeri 6 yang merupakan SMP terdekat dengan tempat kegiatan.
Pada kegiatan ini masing-masing sekolah diminta untuk menunjuk 20 orang siswa baik dari SMP maupun SMA.
Hanna Juniar Ketua GOW Tana Tidung mengatakan, Forum Anak Daerah Tana Tidung juga dilibatkan dalam kegiatan ini agar mengenalkan kegiatan positif di luar sekolah kepada peserta didik masing-masing sekolah.
“Forum anak daerah juga kami libatkan untuk mengenalkan kegiatan positif yang ada di luar sekolah kepada anak-anak,” ungkap Hanna Juniar
Ia berharap dengan kegiatan ini, kesadaran masyarakat untuk memberi perlindungan anak dapat meningkat.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini, kita ingin meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para guru dan orang tua, tentang pentingnya perlindungan anak,” harapnya.
Ia juga menginginkan melalui Forum Anak Daerah, anak-anak dapat mengetahui tentang apa saja kekerasan yang dapat terjadi serta bagimana upaya yang dapat dilakukan saat terjadi kekerasan pada anak.
“Kita juga ingin memberikan pemahaman kepada anak-anak melalui Forum Anak Daerah ini tentang berbagai bentuk kekerasan terhadap anak, tanda-tanda terjadinya kekerasan, serta langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat,” ungkapnya.
Hanna Juniar menuturkan anak-anak merupakan calon penerus bangsa yang nantinya akan membawa Indonesia pada kemajuan.
“Anak-anak adalah aset bangsa yang paling berharga, mereka itu generasi penerus yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya. (rko)