Permintaan Napi di Kabulkan, Lapas Tarakan Aman

by Muhammad Aras

Tampak Petugas membawa FE masuk kedalam Lapas Tarakan

Tarakan, MK – Kepolisian Resort (Polres) Tarakan terpaksa membatalkan proses pemeriksaan terhadap FE lantaran ratusan Narapidana mengamuk dan mengancam akan melakukan kerusuhan jika rekannya yakni FE tidak segera di kembalikan ke Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Tarakan.

Sesuai rencana, FE yang saat ini ditahan di Lapas Tarakan  akan dibawa menuju ke luar daerah untuk dilakukan pengembangan pemeriksaan oleh penyidik Polres Pare-Pare, Sulawesi Selatan terkait kasus peredaran Narkoba. Untuk itu FE kemudian dijemput oleh Kasat Reskrim Pare-Pare bersama Kepolisian Polres Tarakan.

Namun setelah FE dibawa keluar meninggalkan Lapas, ratusan Napi kemudian mengamuk dan melakukan pengrusakan didalam Lapas. Karena takut terjadi kerusuhan yang lebih besar, petugas Lapas kemudian menghubungi Polres Tarakan agar FE segera dikembalikan ke Lapas Tarakan.

Menerima imformasi tersebut, sekitar pukul 12.00 Wita petugas kepolisian yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Tarakan Kompol Rsiki F Sandhy, SIK tiba di Lapas Tarakan bersama  sejumlah personil lengkap dengan persenjataan. Kemudian disusul  Satrimob  Detasemen C Polda Kaltim sebanyak satu kompi lengkap dengan persenjataan.

Suasana di Lapas Tarakan sempat memanas dimana Napi yang berada didalam Lapas melempar batu kearah petugas beruntung aksi lempar batu tersebut tidak memakan  korban . Beberapa saat kemudian suasana kembali kondusif setelah permintaan dari para Napi dan Petugas Lapas dipenuhi dan sekitar pukul 15.30 FE kemudian kembali Lapas Tarakan yang dikawal Kasat Reskoba Polres Pare-Pare.

“Pengambilan ini (FE) sudah ada ijin dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), jadi sudah sesuai prosedur. Tapi karena solidaritas rekan-rekannya didalam tidak jadi dibawa keluar, jadi untuk mengantisipasi situasi dan mengendalikan situasi masih ada langkah-langkah hukum yang lain” ujar Kapolres Tarakan melalui Wakapolres Kompol Riski F Sandhy, SIK kepada Metro Kaltara, Rabu (07/12).

Berdasarkan imformasi dari Wakapolres Tarakan, dalam pengamanan tersebut kurang lebih 150 personil Polres Tarakan diturunkan dibantu satu kompi pasukan Satbrimob Detasemen C Polda Kaltim dan 1 SST TNI Kodim.

“Petugas hanya kita stanby-kan diluar untuk mengantisipasi korban. Karena kalau masuk akan berbenturan. Jadi semua sudah clear tapi secara umum Petugas akan tetap mengontrol” tambahnya (ars)

 

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: