Suraidah Patriot Bangsa DIpotret Pendidikan

by Muhammad Reza
  • Faridil: Nunukan Patut Berbangga Punya Sosok Suraidah

NUNUKAN, MK – Program Mata Dunia, Antara TV Jakarta, baru-baru ini menggarap tayangan berlatar belakang pendidikan di Tapal Batas, salah satu sosok yang mencuri perhatian Kantor Berita Indonesia itu ialah sosok Suraidah, pelopor lahirnya Sekolah Tapal Batas, di Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan.
Tim dari Antara TV pun menyambangi Wakil Bupati Nunukan, H Faridil Murad guna menggali lebih jauh sosok pahlawan tanpa tanda jasa tersebut, Rabu (22/11) lalu. Bagaimana tanggapan orang nomor dua di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan itu.
Faridil secara gamblang menceritakan bagaimana Nunukan patut berbangga memiliki sosok tauladan yang penuh insiprasi tersebut. Berlatar belakang seorang tenaga kesahatan atau lebih tepatnya seorang tenaga Bidan yang menyandang gelar master. Suraidah justru banting setir dari ilmu pendidikannya itu, ia justru jauh lebih tertarik memerhatikan pendidikan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di beberapa perusahaan kelapa sawit milik Malaysia, di Kampung Begosong, Sebatik Malaysia.


Menurut Faridil, sapaan akrabnya berbicara Suraidah, tentu yang akan ada dibenak dan ingatan adalah sosok seorang guru yang merupakan patriot bangsa khususnya di bidang pendidikan. Suraidah hadir sebagai pelita bagi ratusan anak-anak yang nyaris tak dapat menikmati dunia pendidikan.
Bahkan, dikatakan Faridil, sebagaian besar anak-anak TKI maupun anak Sebatik pada umumnya yang dulu lebih menghafal lagu kebangsaan Malaysia yakni ‘Negaraku’ kebanding lagu kebangsaan Indonesia kini telah berubah seratus persen. Dimana setelah kehadiran sosok bidan yang mengabdi untuk bangsa dan tanah airnya itu membawa pengaruh yang cukup luar biasa di kalangan pelajar Sebatik. Khususnya di Sekolah Tapal Batas binaan salah satu yayasan itu.
“Sosok ibu Suraidah harusnya jadi cerminan bagi kita semua, dimana pengabdiannya sangat membantu para anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tidak mendapatkan pendidikan di Negara tetangga kita, sungguh mulia pengorbanan nya,” kata Faridil.
Lebih lanjut, Bang Haji, sapaan akrabnya ini menambahkan, kalau sosok yang menyandang gelar S2 itu juga telah mengurangi angka kemiskinan di Sebatik. Salah satunya dengan memberikan pendidikan yang layak. Otomatis hal itu akan mengurangi kemiskinan, dan nantinya bisa menempuh pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, dan tidak lagi mengikuti orang tuanya yang bekerja di perkebunan.
Inspirasi sosok Suraidah, diharapkan dapat menjadi teladan bagi seluruh tenaga pendidik di Kabupaten Nunukan. Bahwa kepentingan mencerdaskan anak negeri jauh lebih penting kebanding urusan finansial semata. Hadirnya Suraidah di perbasatan, merupakan kondisi sosial yang begitu langka terjadi.
“Semua guru di Nunukan kita harapkan dapat menjadi sosok seperti Suraidah, dapat memberikan ilmu dan kasih sayang nya yang tulus kepada murid-muridnya dalam mencerdaskan generasi bangsa,” pungkasnya. (ilo/protokol)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.