Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto
TANJUNG SELOR, MK – Pagelaran pesta demokrasi pemilihan calon legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presdiden dan Wakil Presiden (Pilpres) di tahun 2019, menjadi atensi bagi aparat kepolisian. apalagi melihat saat ini, aroma pertarungan politik semakin tidak terkendali karena saling mencari kelemahan pihak lawan dan saling menjatuhkan. Tak terkecuali wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang tingkat kerawanan terjadinya konflik politik cukup memungkinkan.
Terkait hal itu, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Drs. Ari Dono Sukmanto meminta seluruh Kamtibmas agar proaktif mengawasi setiap kegiatan-kegiatan di wilayah perbatasan menjelang pemilu 2019 nanti. Wakapolri juga menegaskan jangan ada anggota kepolisian yang terlibat politik praktis dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Kalau ada yang terlibat, tentu akan kita proses. Kita sebagai anggota Polri, harus netral pada saat pemilu nantinya,”ujarnya kepada Metro Kaltara, Rabu (28/11).
Berdasarkan UU Polri Nomor 2 tahun 2002 pasal 1, Kamtibmas adalah Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainnya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan,ketertiban, dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketentraman yang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalammenangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum danbentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.
Pria yang pernah menjabat Kabareskrim Polri ini menuturkan aparat kepolisian memiliki kewajiban dalam menjaga kamtibmas jelas pemilu. Selain itu juga, netralitas dalam pemilu juga harus di emban oleh setiap anggota Polri di seluruh nusantara termasuk polisi yang ada di Kaltara ini. Karena menurut dia, netralitas dalam pemilu itu sudah menjadi harga mati yang harus di emban oleh setiap anggota Polri.
“Netralitas itukan sudah harga mati. Kita Harus netral, kita hrus bisa menjaga situasi kegiatan-kegiatan politik di Indonesia. Supaya bisa berjalan dengan lancar dan damai,”jelasnya. (ars)
