17 Ribu Anak di Tarakan Dapat Vaksinasi Polio

by Setiadi
PIN

PIN

MENGANTISIPASI penyakit Polio, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan akan melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 8-15 Maret. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Tarakan Witoyo kepada Metro Kaltara.

“Ada dua negara yang belum bebas Polio diantaranya Afganistan dan Pakistan. Dikhawatirkan, kedepannya ada kegiatan ekspor impor di dua negara tersebut sehingga polio ikut masuk ke Indonesia secara tidak sengaja,” ujarnya.

Sebenarnya di Tarakan sejak Maret 2014 lalu sudah dinyatakan bebas dari penyakit polio. Untuk mensukseskan PIN 2016, Dinas Kesehatan Tarakan sudah mensosialisasikan ke seluruh warga agar dapat membawa bayi dari usia 0-59 bulan untuk menerima vaksinasi polio.

“Kami khawatirkan saat ini adalah bagi orangtua anak yang bekerja sebagai petambak atau nelayan. Jika mereka pergi masuk tambak atau turun ke laut, tidak akan ada yang mengantarkan anaknya mengikuti PIN,” jelasnya.

Tarakan nantinya terdapat 168 pos PIN yang tersebar, untuk melayani 17 ribu lebih bayi dan balita di Bumi Paguntaka. “Selain pos di Puskesmas, Posyandu, dan rumah sakit, nantinya ada pos PIN didirikan di pelabuhan, bandara, pasar dan tempat umum lainnya. Vaksinasi juga disediakan dalam jumlah besar sehingga tak ada anak yang terlewatkan dan target kami sebanyak 15 ribu anak,” papar Witoyo.

Witoyo mengungkapkan, pelaksanaan PIN di Tarakandilakukan secara serentak 8 Maret mendatang. Hal itu dikarenakan kurangnya sumber daya manusia yang dimilik oleh Dinkes Tarakan. (id/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.