Ini Alasan Birgadir Petrus Mutilasi Kedua Anaknya!!!

by Setiadi

Tersangka Sempat Lihat Awan Hitam yang Berisi Mahkluk Bertubuh Kekar

Identitas Brigadir Petrus tersangka pembunuhan kejam terhadap kedua anaknya.

Identitas Brigadir Petrus tersangka pembunuhan kejam terhadap kedua anaknya.

Kalbar, MK – Tiga hari sejak kasus pembunuhan disertai mutilasi oleh Brigadir Petrus Bakus terhadap kedua anaknya di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat Brigjen Pol Arief Sulistyanto menggelar jumpa pers di Graha Khatulistiwa Mapolda Kalbar, Senin (29/2) pukul 12.00 WIB.

Menurut Kapolda, tindakan sadis Petrus diduga dipicu persoalan rumah tangga antara Pe‎trus Bakus dengan istrinya, Windri. Berdasarkan keterangan Windri, dua minggu sebelum kejadian ia mendapati pesan singkat di telepon genggam suaminya dari seorang perempuan.

“Dari situ timbul kecemburuan dari istri Petrus,” ucap Brigjen Pol Arief Sulistyanto kepada Metro Kaltara.

Rasa cemburu Windri terhadap Petrus berbalik pada dirinya. Ternyata, Petrus pun merasakan hal sama terhadap istrinya, Petrus mencurigai istrinya memiliki pria idaman lain. Bahkan Windri merasa Petrus sempat menyuruh orang lain membuntuti kemanapun ia pergi. “Mungkin sudah tidak tahan, Windri pun minta diceraikan,” jelas Kapolda.

Melanjutkan keterangannya, Brigadir Petrus Bakus punya rencana lain setelah membunuh dua anaknya, yaitu membunuh istrinya. Kemudian bunuh diri dengan cara membakar bersama jasad anak dan istrinya.

“Rencananya tumpukan kayu itu mau digunakan untuk membakar jasad anak dan istrinya, bersama dirinya,” ujar Arief sembari menunjukkan foto tumpukan kayu yang sudah disiapkan tersangka di belakang rumah melalui proyektor.

Arief melanjutkan keterangannya, seminggu sebelum peristiwa memilukan tersebut, Petrus meminta seseorang membelikan sebuah parang. Rencananya parang tersebut akan digunakan untuk menebas rumput di halaman belakang rumahnya.

“Pada saat menebas rumput di belakang rumah itu, menurut dia melihat awan hitam yang menyelimuti dirinya. Di dalam awan hitam itu ada puluhan makhluk bertubuh kekar,” ceritanya berdasarkan pengakuan tersangka.

Sayangnya, peristiwa ini sebenarnya bisa dihindari apabila istri tersangka menanggapi serius ancaman kepada dirinya. Berdasarkan keterangan Windri, sebelum kejadian Petrus pernah menyampaikan akan membunuh dirinya dan kedua anaknya. Hal ini didengarnya dari kedua anaknya yang bertanya kepada dirinya

“Ma, kata bapak, mama mau dibunuh papa. Benar kah ma?,”  ujar Arief menirukan ucapan Windri.

Bahkan pertanyaan ini sudah dilontarkan dua kali oleh anaknya. Pertama disampaikan oleh anak keduanya yang bernama Amora, dan tiga hari sebelumnya disampaikan kembali oleh Pebian. “Mungkin Windri tidak memperdulikan omongan kedua anaknya itu karena dianggap itu hanya omongan anak kecil,” paparnya.‎

Atas perbuatannya Petrus Bakus yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini, ia terancam pasal pembunuhan berencana, pasal 480 KUHP sub pasal 338 KUHP jo Pasal Perlindungan Anak UU Perlindungan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup, bahkan jika terbukti pembunuhan berencana bisa dihukum mati. (Lyn/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.