Nunggu Jemputan, Siswa SMP 4 Tarakan Malah Dianiaya

by Setiadi
Fardhi saat memberikan keterangan kepada petugas kepolisian di Mako Polres Tarakan.

Fardhi saat memberikan keterangan kepada petugas kepolisian di Mako Polres Tarakan.

Tarakan, MK – Tanpa sebab dan alasan yang jelas, pelajar SMP Negeri 4 Tarakan M Fardhi harus mengalami luka lebam di bagian bawah mata sebelah kanan dan pendarahan dihidung akibat dipukul oleh pemuda berinisial RD. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 Wita di depan halaman SMP Negeri 4 Tarakan, Kelurahan Selumit Pantai, Sabtu (30/01).

Dari pengakuan Fardhi, saat kejadian dirinya baru pulang sekolah dan sedang menunggu jemputan. Tiba-tiba saja, datang RD bertubuh sedikit besar langsung mengajak dirinya berkelahi.

“Tiba-tiba saja dia (RD, red) langsung mengajak berkelahi, padahal saya tidak ada mengganggu dia dan hanya duduk sambil menunggu jemputan,” aku Fardhi saat memberikan keterangan di Mako Polres Tarakan.

Saat RD mengajak berkelahi, ia tidak mau meladeninya. Justru memilih menghindar darinya agar jangan sampai terjadi adu jotos. “Waktu saya mau pindah tempat duduk, RD justru bilang ke saya jangan lari. Kalau kau lari akan dipukul dan tidak lama kemudian saya benaran langsung dipukulnya,” keluhnya.

Saat saya dipukul RD yang menolong hanya temannya, karena waktu kejadian Satpam sekolah tidak ada karena sudah pulang. “Gak ada Satpam waktu itu, jadi yang menolong dan memisahkan saya dari RD hanya teman saya. Memang selama ini RD sering ngajak ribut sama teman-teman yang lain, selain itu satpam di sekolah juga sedang mencari-cari dia namun tidak ketemu terus,” paparnya.

Dari pengakuan Fardhi, RD memang sering muncul di depan SMP Negeri 4 untuk menjemput seseorang. Namun ia tak tahu siapa yang dijemput pelaku selama ini.

“Memang sering dia ke sekolah kami, tapi tidak tahu mau ngapain. Selain itu yang saya lihat memang sering menjemput perempuan juga tapi tidak tahu siapa dia,” tuturnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolres Tarakan, AKBP Dani Hamdani, melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan, IPTU Hadi Sucipto, menerangkan peristiwa penganiayaan yang dialami oleh salah satu murid SMP Negeri 4 Tarakan.

“Sekitar pukul 14.00 Wita, orangtua Fardhi datang melapor ke Polres Tarakan lantaran anaknya menjadi korban kekerasan oleh orang yang tidak dikenalnya. Akibat kejadian itu korban mengalami luka lebam di mata sebelah kanan bagian bawah serta pendarahan di bagian hidung kaibat dipukul menggunakan tangan kosong,” tuturnya.

Lanjutnya, saat ini pihak Polres Tarakan sudah mengantongi identitas pelaku dan alamatnya, tinggal melakukan penjemputan terhadap pelakunya. “Sebenarnya, saat dilaporkan, anggota yang piket sudah melakukan penjemputan, namun saat itu pelakunya sedang tidak berada di rumah sehingga anggota kembali ke Polres melakukan penyidikan kasus tersebut,” sebut Iptu Hadi Sucipto. (id/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.