Akibatkan Polusi, Komisi III Sorot Galian C

by Setiadi
Rombongan Komisi III saat meninjau pengerukan bukit di Jalan Yos Sudarso, Selasa (08/09). (him)

Rombongan Komisi III saat meninjau pengerukan bukit di Jalan Yos Sudarso, Selasa (08/09). (him)

Tarakan, MK – Banyaknya aktivitas galian C yang menyebabkan polusi udara mendapat sorotan Komisi III DPRD Tarakan. Salah satunya proyek pengerukan bukit di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Selumit, ditinjau langsung oleh Komisi III DPRD Tarakan, Selasa (8/9).

Parahnya lokasi pengerukan bukit itu berdekatan dengan peninggalan sejarah perang dunia ke II bunker. “Disini kan ada bunker, itu merupakan aset negara kok ada sertifikat tanahnya dan kenapa bisa diizinkan proyek pengerjaannya,” tegas Yulius Dinandus, Wakil Komisi III DPRD Tarakan.

Anggota DPRD mempermasalahkan tentang administrasi kepemilikan tanah serta perizinan kegiatan untuk proyek galian C. “Apalagi jika tanah ini tidak ada sertifikatnya, tentu tidak boleh ada kegiatan apapaun termasuk pemangkasan bukit,” imbuhnya.

Selain itu, dampak dari proyek galian C juga harus diperhatikan oleh para pekerja. Kondisi pengerjaan yang berada tepat dipinggir jalan, perlu diperhatikan dampak dari material tanah bekas galian supaya tidak mengganggu kelancaran pengguna jalan.

“Harusnya ada selokan yang dibuat untuk menampung sedimen dari material tanah supaya tidak berhamburan di jalan raya,” jelasnya.

Masyarakat dan para pengguna jalan merasa terganggu akibat dampak dari proyek galian C tersebut. “Jika hujan, tanah tersebut ikut terbawa oleh air ke jalan raya. Jika kemarau mengakibatkan debu dan polusi udara,” tutur Yulius.

Untuk itu, Komisi III bakal memanggil para pengembang proyek galian C beserta dinas terkait untuk melakukan rapat dengar pendapat. “Supaya tahu prosedur dan administrasi proyek itu, pihak terkait akan kita panggil untuk duduk bersama,” ucapnya. (him/sti)

,

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.