SANGAT ANTUSIAS: Antusias masyarakat untuk menggunakan kapal feri.
TANA TIDUNG, MK -Dinas perhubungan Tana Tidung bahwa rute Pelabuhan sebawang Tana Tidung dan Pelabuhan Tarakan dapat menjadi alternatif angkutan laut untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Tengkayu Tarakan
Para penumpang dari Tana Tidung, Malinau menuju Tarakan atau sebaliknya kini memiliki alternatif baru tanpa harus melalui Pelabuhan Tengkayu Tarakan yang setiap tahun terjadi kepadatan dan kemacetan.
Usai masa arus balik mudik Lebaran 1444 Hijiriah, transportasi kapal feri KM. Manta masih jadi transportasi favorit warga Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Hal ini terlihat, dari besarnya antusias masyarakat warga Kabupaten Tana Tidung (KTT) ataupun warga dari luar KTT yang menggunakan transportasi kapal feri untuk berpergian.
Kondisi ini turut diakui oleh Kabid Sarana-prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Tana Tidung, Vito yang mengatakan kalau hari biasa tidak mempengaruhi antusias masyarakat untuk menggunakan kapal feri.
“Kita juga mengiranya hanya akan ramai saat mudik dan arus balik mudik saja, tapi ternyata di hari biasa pun penumpang juga sangat ramai khususnya yang bawa kendaraan, itu di luar dugaan kami ” ujar Vito
Menurutnya, bahwa selama usai masa libur panjang kapal feri KM. Manta pernah mengalami lonjakan penumpang yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah kepadatan kendaraan yang diangkut oleh KM. Manta.
“Mungkin tidak sampai overload tapi kepadatan penumpang ini cukup stabil lah selama usai liburan ini, karena untuk volume kendaraannya sendiri bisa mencapai roda 4 belasan kendaraan dan roda 2 bisa puluhan kendaraan,” terangnya.
Di mana katanya, untuk jadwal dan harga tarif angkutan feri sendiri, pihaknya sudah menggunakan jadwal baru bulan mei dan harga tarif baru yang ditetapkan oleh Pemprov Kaltara. Di mana masing-masing tarif angkutan kapal feri segala tipe mengalami kenaikan tarif angkut hingga 15 persen ungkap kabid prasarana dan saraan vito
Ia menjelaskan, terkait harga tiket untuk kendaraan kecil seperti sedan, jip, mobil bak terbuka dan sejenisnya.
“Harga tiket penumpang dewasa saja dulu harganya sebesar Rp48.000, sekarang naik menjadi Rp60.000 per orang. Lalu penumpang anak yang dulunya Rp4.800 bakal naik menjadi Rp6.000 per penumpang,” jelasnya
“Begitu juga untuk kendaraan golongan I (sepeda) naik dari Rp53.000 menjadi Rp70.000 per unit. Kemudian kendaraan golongan II (sepeda motor di bawah 500 cc) naik dari Rp93.000 menjadi Rp120.000 per unit,” pungkasnya. (rko)