Tarakan, MK – Menjekang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2017, BPJS Kesehatan menerapkan kebijakan khusus terkait pelayannya. Para peserta JKN-KIS yang sedang mudik lebaran tahun, dijamin bisa memperoleh pelayanan kesehatan dengan prosedur yang lebih sederhana. Oleh karena, para peserta JKN-KIS yang sedang mudik diimbau untuk selalu membawa kartu JKN-KIS (Kartu Indonesia Sehat/KIS, Kartu BPJS Kesehatan, Kartu Askes, Kartu Jakarta Sehat, dan Kartu Jamkesmas. (17/06)
“Peserta JKN-KIS yang sedang mudik dapat berobat diluar wilayah tanpa harus melapor ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan setempat. Untuk prosedurnya, peserta JKN-KIS dalam kondisi darurat maupun non darurat dapat langsung berobat ke IGD rumah sakit terdekat yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan” ujar Kepala BPJS Kesehatan, Titus Sri Hardianto kepada Metro Kaltara belum lama ini.
Menurut Titus, kebijakan penyederhanaan prosedur pelayanan kesehatan tersebut berlaku 19 Juni sampai dengan 2 Juli 2017. Dengan diterapkannya kebijakan tersebut, peserta JKN KIS yang sakit pada saat perjalanan mudik ataupun telah sampai ke tujuan tinggalnya, tidak harus melapor ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan setempat
“Penting diketahui bahwa pelayanan kesehatan tersebut hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS yang sedang mudik dan status kepesertaan aktif. Karena itu kami mohon agar pserta memastikan telah membayar iuran dan disiplin membayar iuran agar status kepertaannya selalu aktif” jelasnya
Lebih lanjut ia mengungkapkan untuk mengecek iuran peserta, dapat dilakukan melalui aplikasi BPJS Kesehatan Mobile pada Menu Cek iuran. Sedangkan untuk daftar fasilitas kesehatan dapat dilihat di Website BPJS Kesehatan atau melaui care Center BPJS Kesehatan 1500400.
“Selama Peserta JKN-KIS mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta tindakan medis yang diperolehnya berdasarkan indikasi medis yang jelas berdasarkan hasil pemeriksaan dari dokter, maka fasilitas kesehatan tidak diperkenankan menarik iur biaya dari peserta” ungkapnya
Untuk diketahu, bahwa BPJS kesehatan juga membuka posko mudik di 8 titik padat pemudik yaitu Terminal Pulo Gebang Jakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Yogyakarta, Terminal Tirtonadi Surakarta, Terminal Bungurasih Surabaya, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Gilimanuk Bali, Seta Pelabuhan Merak Banten. Posko tersebut digelar pada 21-24 Juni, menyediakan pelayanan kesehatan, obat-obatan, fasilutas relaksasi, hingga sosialisasi program jaminan kesehatan para pemudik. (MK*)