Malinau -Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Irianto Lambrie, MM membuka Musyawarah Besar Persekutuan Dayak Lundayeh (Mubes PDL) ke VI yang di tandai dengan pemukulan gong di panggung Ulung Buaye Desa Wisata Pulau Sapi Kecamatan Mentarang.
Turut hadir dalam acara ini, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si, Ketua DPRD Provinsi Kaltara Norhayati Andris Kapolda Kaltara Brigjen Pol.Drs. Indrajit, SH Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE, serta tamu undangan lainnya.
Gubernur Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie, MM dalam sambutanya memberikan apresiasi tinggi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Dari tema Mubes yang ada itu menurutnya sangat tepat dan bagus. Sebab, dari tema itu menggambarkan suatu semangat tinggi masyarakat Lundayeh dalam mendukung pembangunan di provinsi Kaltara.
Kedepannya diharapkan agar acara seperti ini dengan menghadirkan ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Di sisi lain, orang nomor satu di Kaltara ini pun memuji akan sikap demokratis yang tinggi dari masyarakat Lundayeh.
Termasuk, kepedulian mereka terhadap dunia pendidikan. Itu dapat diketahui dari kunjungannya di beberapa daerah di Indonesia. Yang mana cukup banyak masyarakat lundayeh tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
“Mereka (masyarakat lundayeh) juga memiliki rasa nasionalisme yang hebat,” ujarnya.
Sementara itu dalam laporan ketua panitia Dr. Tomi Labo menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan Mubes telah berjalan sejak tanggal 21 September 2019 diawali dengan Festival Seni Budaya Dayak. “Kegiatan Mubes PDL akan berakhir pada tanggal 29 September 2019 pada malam hari,” ujarnya.
Kegiatan Mubes ini selain festival dan Mubes juga diadakan seminar dan rapat-rapat pleno yang dilaksanakan di Ruma’ Adat Ulung Buaye Desa Wisata Pulau Sapi.
“Untuk peserta Mubes kita perkirakan mencapai 3.000 orang karena peserta banyak berasal dari luar daerah Malinau seperti Krayan, Kecamatan Lumbis. Bahkan ada yang dari Papua karena sudah lama tinggal disana ingin pulang ke Malinau untuk berpartisipasi dalam kegiatan Mubes PDL ini,” ungkapnya dengan mantap.
Adapun tujuan dari pelaksanaan Mubes PDL ini selain memilih kepengurusan yang baru, juga untuk memyusun program kerja, meningkatkan kapasitas kelembagaan, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya Lundayeh serta ditetapkannya peraturan hukum adat dan hutan adat dayak Lundayeh. (red/hms)