Harga Telur Pekan Depan Diprediksi Bakal Naik

by Isman Toriko

DIPREDIKSI: Pedagang telur prediksi harga telur ayam pekan depan akan alami kenaikan sebesar Rp 68 ribu per piringnya.

TANA TIDUNG, MK- Bukan hal yang tabu, jika tiba hari besar keagamaan. Seperti saat ini menjelang Ramadan harga telur ayam pun diprediksi akan mengalami kenaikan harga.

Saat ini harga telur ayam masih Rp 63 ribu perpiring. Namun pedagang telur memprediksi Minggu depan harga telur ayam akan mengalami kenaikan sebesar Rp 65 hingga 68 ribu perpiring nya.

Sama halnya bulan Ramadan sebelumnya semua harga bahan pokok pasti alami kenaikan menjelang hari-hari besar.

Erna Ningsih (38) pedagang telur di pasar Imbayut Taka Tana Tidung mengatakan, beberapa waktu lalu harga sempat naik karena dampak dari harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mengalami kenaikan.

“Sebelumnya juga harga telur sempat naik ketika harga BBM kemaren naik. Tapi sudah turun, sekarang jelang Ramadan pasti alami kenaikan lagi,” kata Erna Ningsih Kepada Metro Kaltara, Selasa (14/3).

Kenaikan harga telur kata Erna, sudah bisa diprediksi mengingat telur yang ia ambil dari Sulawesi tentu mengalami kenaikan jelang Ramadan, dan juga saat ini stok yang ada dikandang tidak banyak. Belum lagi biaya transportasi yang dikeluarkan juga cukup tinggi.

“Dari kandang stok tidak banyak, saya pesan 360 ikat yang ada hanya 300 ikat saja. Makanya saya bisa katakan untuk Minggu depan itu harga telur per piring bisa Rp 65 sampai 68 ribu kerena stok kurang,” ujarnya.

Ia juga mengakui, sebelumnya ia sempat menjual dengan harga Rp 58 dan naik menjadi Rp 63 ribu perpiring, jika beli satu piring maka harganya 63 ribu, sedangkan untuk beli tiga piring ke atas akan ada diskon.

“Waktu harga BBM itu naik kita sempat jual Rp 68 ribu. Tapi sempat turun dan saat ini sejak Minggu lalu ada kenaikan lagi menjadi Rp 63 ribu. Dan di Minggu depan bisa naik lagi itu,” ungkapnya.

Meski harga telur tidak berpengaruh terhadap penjualan, tapi katanya pembeli tidak seramai dulu karena sudah banyak juga penjual telur.

“Ada aja pembeli meski harga telur naik, cuma memang untuk ramainya, sudah tidak terlalu karena banyak juga kan penjual telur jadi rezeki nya bagi- bagi,” jelasnya.

Nunung (35) salah satu ibu rumah tangga ketika ditanya akan ada kenaikan harga telur mengatakan, jika ada kenaikan sudah lumrah terjadi ketika hari besar.

 

“Kalau memang ada kenaikan harga telur nanti, saya rasa itu sudah sering terjadi bukan hanya di Tana Tidung aja tapi juga di daerah lain pasti terjadi,” kata Nunung.

Karena menurutnya, sudah menjadi tradisi di semua daerah ketika hari besar seperti saat ini mendekati bulan Ramadan semua komoditas barang dan sembako pasti alami kenaikan.

“Ini kan dekat Ramadan pasti sudah barang-barang juga ikut naik. Karena sudah menjadi tradisi setiap hari besar barang dan sembako pasti naik,” katanya.

Sebagai warga ia hanya bisa berharap, meskipun ada kenaikan harga jangan sampai memberatkan warga. Karena pengalamanya di Kabupaten Tana Tidung jika harga sudah naik susah untuk turun.

“Naik harga jelang hari besar itu biasa ya, cuma pengalaman saya di KTT ini kalau sudah barang naik itu turun nya yang susah. Makanya harga-harga di KTT semuanya mahal. Semoga lah kita berharap kalau naik bisa turun lagi,” pungkasnya. (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d