Kabur Saat Dikejar Patroli, 3 ABK Malaysia Tenggelam
Pontianak, MK – Aksi kejar-kejaran diatas perairan Tanjung Datu, Kabupaten Sambas terjadi antara kapal patroli Ditpolair dengan kapal penangkap ikan berbendera Malaysia. Dari aksi tersebut 3 ABK tenggelam dan belum ditemukan hingga saat ini.
Diceritakan Kapolda Kalbar, Arief Sulistyanto, kejadian bermula saat Kapal Antasena Ditpolair Baharkam Polri melakukan patroli dan mendeteksi sebuah kapal berbendera Malaysia sedang melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Tj. Datu, Kabupaten Sambas.
“Pada saat akan dilaksanakan pemeriksaan kapal tersebut memutus alat tangkapnya dan kabur sehingga terjadi pengejaran selama kurang lebih 1 jam,”
Pada saat pengejaran tersebut, lanjut Kapolda, kapal patroli sudah melakukan prosedur untuk menghentikan kapal, akan tetapi kapal ikan tersebut tidak mau berhenti.
“Pada saat pengejaran, cuaca sedang buruk. Kapal patroli sudah melakukan prosedur pemberhentian yaitu dengan membunyikan sirine, suling, pengeras suara sampai dengan tembakan peringatan dg menggunakan SSI, namun meteka tetap tidak berhenti. Akhirnya senggolan terjadi pada haluan sebelah kanan dan kapal ikan tersebut tenggelam,” ceritanya.
Langkah penyelamatan
pun dikerahkan. Namun hanya berhasil menyelamatkan 4 orang ABK, sedangkan 3 ABK lainnya tenggelam dan tidak dapat ditemukan.
Dari hasil interogasi terhadap ABK yang selamat, diketahui bahwa salah satu yang tenggelam merupakan nahkoda kapal. Kesemuanya merupakan warga Malaysia. Upaya pencarian pun dilakukan Polda Kalbar bekerjasama dengan TNI dan masyarakat.
“Pada hari Sabtu, pukul 05.00, kita memutuskan untuk menghentikan pencarian menunggu air pasang. Kita juga telah berkoordinasi dengan Basarnas Kabupaten Sambas dan Kalbar yang hari ini telah mengirimkan Tim SAR bergabung ke lokasi,” ujarnya. (Lyn)