Kepala BPBD Kota Tarakan Abdul Aziz
Tarakan, MK – Lambatnya penanganan terhadap suatu bencana di Bumi Paguntaka diakui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan Abdul Aziz karena petugasnya minim.
Bahkan, pihaknya masih membutuhkan tambahan 30 personil untuk mengatasi kewalahan penanggulan bencana yang selama ini terjadi di tubuh BPBD Kota Tarakan.
“Kami saat ini tidak bisa melakukan secara maksimal karena kita banyak kekurangan personil. Perlu dilakukan juga sosialisasi, edukasi dan simulasi kepada masyarakat. Tapi ya itu kan perlu orang tersendiri, sementara personil kami hanya khusus tanggap darurat saja. Termasuk kalau mendirikan tenda pengungsi dia juga, dia juga yang melakukan sosialisasi. Jadi dia-dia aja gitu makanya kewalahan,” akunya kepada Metro Kaltara, Sabtu (09/01).
Ia menuturkan kondisi ini harus segera mendapat perhatian serius. Meski, Pemkot Tarakan dalam kondisi defisit dan informasi adanya hasil analasis jabatan (anjab) yang menyatakan BPBD Kota Tarakan kelebihan personil tidak benar.
“Kami kekurangan personil sementara disisi lain berita yang ada secara hasil anjab banyak betul personil yang berlebihan. Kita tidak ada kebijakan untuk mengurangi,” tuturnya.
“Kita harapkan itu yang kelebihan pegawai bisa dipindahkan ke BPBD. Kita masih butuh paling tidak sekitar 30 orang supaya bisa normal. Personil itu untuk tugas di tim regu PMK dan tim siaga darurat,” tambahnya. (aras/sti)
