Pelakuan Pencurian Mesin Speed Boat Bea Cukai Dibekuk Polisi

by Muhammad Aras

TARAKAN, MK – Ada-ada saja tingkah laku pencuri sekarang, segala sesuatu pun dihalalkan demi mendapatkan uang secara kontan, seperti yang dilakukan salah seorang warga berinisial  NN warga Kelurahan Gunung Lingkas, yang berhasil mencuri mesin 200 PK merek Yamaha yang hilang dari speedboat milik Bea Cukai dengan nomor lambung 1515 pada bulan maret lalu.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP),  AKP Ariantony mengungkapkan bahwa NN berhasil diringkus pada hari Jumat (20/4), setelah sebelumnya dilakukan pengembangan dari pelaku lainnya berinisial HS yang sebelumnya berhasil diringkus oleh Unit Jatanras Reskrim Polres Tarakan.

“HS diamankan karena merupakan pelaku pencurian alat navigasi speedboat milik Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Tarakan, setelah dikembangkan ternyata HS juga terlibat pencurian ekor mesin speedboat milik Bea Cukai bersama NN,” bebernya.

Dari pengakuan HS barang bukti ekor mesin tersebut berada ditangan NN, sehingga NN menjadi target operasi (TO) kepolisian. “Setelah lama menjadi TO, akhirnya Jumat lalu NN berhasil diringkus di daerah Kelurahan Selumit Pantai pada pukul 19.00 Wita, saat diringkus NN sedang mengendarai motor,” ungkapnya.

Berdasarkan dari pengakuan kedua pelaku HH dan NN, keduanya melakukan aksi pencurian pada bulan Maret tersebut, dilakukan pada malam hari “Keduanya mengambil ekor mesin tersebut, ketika speedboat milik Bea Cukai sedang dalam posisi bersandar di RT 5 Kelurahaan Lingkas Ujung,” tuturnya.

Setelah berhasil mengambil ekor mesin tersebut, kedua pelaku membawa barang bukti tersebut dengan berboncengan motor. “Barang bukti ini tidak sempat dijual oleh pelaku karena kurang peminatnya,” ungkapnya.

Akibat perbuatan Nyya akhirnya kedua pelaku kini sudah di amankan di kantor Polres Tarakan, untuk dilakukan proses lanjut. Akibatnya Kedua pelaku dijerat dengan pasal 363 ayat 1 ke empat KUHP dengan ancaman pidana 5 tahun penjara. “Keduanya juga diketahui merupakan residivis dengan kasus yang sama, karena mereka merupakan spesialis mesin kapal,” pungkasnya. (arz/ars)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.