Tarakan, MK – Akibat rusaknya server Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik Pemkot Tarakan selama dua minggu terakhir, membuat tiga proyek gagal dilelang.
Kepala Bagian Pembangunan sekaligus merangkap Kepala Unit Lelang Pengadaan (ULP) Puji Utomo menjelaskan tiga paket lelang yang tertunda yakni pengadaan barang berupa alat olah data Kantor Karantina Pertanian senilai Rp380 juta.
Kemudian cleaning service Dinas Kesehatan termasuk Puskesmas nilainya Rp1 milliar dan jasa konsultan pengawasan pembangunan Kantor Karantina Pertanian nilainya Rp250 juta.
“Di Februari ini kita mau melelang yang sudah kita siapkan3 paket namun servernya down. Jadi bagaimanapun kita harus menunggu server itu up lagi,” jelasnya.
Secara bertahap pihaknya menyiapkan beberapa kegiatan-kegiatan yang akan dilelang pada bulan-bulan berikutnya. Jadi yang dilakukan saat ini adalah percermatan dokumen hingga finalisasi dokumen.
“Sebelum server yang sekarang down, dibulan Januari kita sudah melakukan pelelangan dan sudah selesai 5 paket. Kegiatan sekertariat daerah ada tiga paket, security, cleaning service, sama taman. Kemudian dari DP2KA cleaning service dan makan minumnya milik polres,” tegasnya.
“Besok ada tim Tarakan dari Diskominfo mau ke LKPP di Jakarta untuk memperbaiki server itu. Klau sampai Februari tidak bisa up maka tertunda kegiatan ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Toto Murhanto Kasi Pengembangan Aplikasi Diskominfo Tarakan menyampaikan mohon maaf kepada seluruh pengguna aplikasi LPSE. “Diperkirakan sampai ada jawaban dari LKPP karena memang itu yang bisa memperbaiki satu-satunya. Yang jelas secepatnya karena Februari ini adalah awal-awal lelang,” harapnya. (aras/sti)