Sikap Tegas Bupati KTT, Protes Koni Kaltara Yang Tak Ikutkan Atlet Pasi KTT Peraih Mendali Emas ke Pra Pon

by Isman Toriko

KECEWA: Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali kecewa ke Koni Kaltara yang tak ikutkan atlet peraih mendali emas ke Pra Pon.

TANA TIDUNG, MK – Atlet Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau PASI Tana Tidung peraih medali emas di Porprov Kaltara tak diikutkan dalam Pra PON 2023, hal tersebut membuat Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali layangkan protes ke KONI Kaltara baru-baru ini.

Hal tersebut dilakukan Ibrahim Ali bukan tanpa alasan, protes tersebut, lantaran atlet Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau PASI Tana Tidung peraih medali emas di Porprov Kaltara tak diikutkan dalam Pra PON 2023

Bupati Ibrahim Ali mengatakan bahwa, ada 11 medali emas yang sudah diraih oleh PASI Tana Tidung di Porprov Kaltara yang dilaksanakan pada Desember 2022 lalu.

“Yang jadi pertanyaan kami apa permasalahanya, seharusnya yang ikut di Pra PON kan adalah peserta-peserta yang meraih medali emas di Porprov kemarin,”kata Ibrahim Ali.

Namun, kenyataanya Tana Tidung yang dapat 11 medali emas pada cabang atletik, satu pun tidak ada yang diikutkan pada Pra PON, termasuk juga cabang lain yang di mendapatkan medali emas juga tidak diikutkan.

Untuk itu sebagai bupati dengan tegas menyatakan sikap tak akan lagi mengirim kontingen Tana Tidung mengikuti Porprov Kaltara selanjutnya, apabila para atlet Tana Tidung yang meraih medali emas tidak diikutsertakan dalam Pra PON.

Tak hanya cabang atletik, ia pun mengancam semua cabang yang diperlombakan di Porprov Kaltara mendatang tak akan diikuti.

“Yang juara ini kan seharusnya diberikan kesempatan dan ruang sekaligus peluang untuk mengikuti Pra PON,”ujarnya.

Untuk diketahui, bahwa pemerintah Tana Tidung saat itu telah menggelontorkan dana sekira Rp 2 miliar untuk mengikuti Porprov Kaltara.

Dengan harapan, dana tersebut dapat menunjang para atletnya mendapat juara di Porprov Kaltara dan mewakilkan Kaltara di Pra PON.

“Kalau memang cabor tidak punya uang, KONI Kaltara tidak punya uang, kita Pemkab Tana Tidung masih sanggup untuk memberangkatkan. Tapi bukan seperti itu, jangan pilih kasihlah,”ungkapnya.

Dia berharap, Gubernur Kaltara dapat memperhatikan dan mengevaluasi KONI Kaltara.

Dia yakin, tak hanya Tana Tidung yang mengalami hal ini. Namun juga kabupaten kota lainnya di Kaltara pun merasakan.

“Sebagai kepala daerah saya tegas, saya akan melawan kalau berbicara masalah hak. Mudah-mudahan Gubernur sebagai dewan pembina dapat mengevaluasi. Terlepas nanti KONI menyalahkan cabor dan lain-lain, ya kita tidak mau tau,” tegasnya.

“Kembali saya tegaskan, saya tidak akan mengirim kontingen saya di Porprov yang akan datang, kalau cara kepengurusannya seperti ini. Ini sebagai sikap kami, bahwa Tana Tidung tidak mau dianak tiri kan,” pungkasnya. (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.